Anggota Bawaslu Gorontalo Bertambah Dua Orang

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (depan, tiga kiri) foto bersama dengan anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo yang baru dilantik Ketua Bawaslu RI di Jakarta, Rabu (25/7/2018). Dua anggota Bawaslu Gorontalo yang baru dilantik melengkapi tiga anggota yang sudah dilantik sebelumnya. Berdasarkan aturan, formasi Bawaslu Gorontalo diisi oleh lima orang anggota. (Foto: Thamrin – Badan Penghubung).

JAKARTA, Humas – Dua anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Bawaslu RI yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, (25/7/2018). Idrus Usuli dan Ahmad Abdullah melengkapi tiga nama anggota Bawaslu Gorontalo yang sudah dilantik sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan Pasal 92 ayat 2 huruf b UU No. 7 Tahun2017, penentuan jumlah anggota berdasarkan perhitungan jumlah penduduk ditambah hasil kali antara luas wilayah dan jumlah daerah kabupaten/kota. Provinsi dengan hasil perhitungan sama dengan atau lebih 10 juta, jumlah anggota Bawaslu Provinsi ditetapkan sebanyak tujuh orang. Provinsi dengan hasil perhitungan kurang dari 10 juta, jumlah anggota Bawaslu ditetapkan sebanyak lima orang.

“Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan undangan dan bisa hadir dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah anggota bawaslu dari 26 Provinsi termasuk dua orang dari Provinsi Gorontalo. Saya harapkan mereka semua bisa bekerja lebih profesional, terus bersinergi dan jangan sampai KKN, ” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang turut hadir dalam pelantikan tersebut.

Gubernur mengingatkan Bawaslu untuk bekerja dengan penuh integritas dan tanggungjawab yang tinggi, sebab tugas pengawasan Pemilu kedepan tidaklah semudah dari sebelumnya. Pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang dilakukan bersamaan menjadi tantangan penyelenggara untuk bekerja lebih maksimal.

“Karena tugas pengawasan sangat berat, tahun depan 2019 Pilpres dan Pileg dilakukan secara bersamaan. Untuknya tetap menjaga integritas dengan sebaik-baiknya untuk mengawal pesta demokrasi di Provinsi Gorontalo,” tambahnya.

Hal senada diutarakan Abhan, Ketua Bawaslu RI yang memimpin proses pelantikan. Ia menyebut seleksi anggota sangat ketat, transparan dan melibatkan tim seleksi yang independen. Hal itu bertujuan untuk melahirkan pengawas pemilu yang berkualitas.

“Saudara – saudara ini adalah orang- orang yang terpilih di daerahnya masing masing melalui proses yang sangat selektif. Kami berharap anggota bawaslu terpilih bisa mengemban tugas pengawasan dengan baik,” tuturnya.

Pewarta: Ecyhin

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI