KOTA GORONTALO, Humas – Tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu yang dilaksanakan masyarakat Gorontalo menjelang lebaran Idul Fitri, mulai digelar semalam yang bertepatan dengan malam ke 27 Ramadan. Salah satu lokasi yang banyak didatangi warga yang ingin menyaksikan semarak Tumbilotohe yakni di Kelurahan Ipilo, Kota Gorontalo, tepatnya di jalan Tribrata dan jalan 23 Januari.
Di lokasi tersebut jutaan lampu hias listrik dipasang pada tiang-tiang bambu dan tali yang didekorasi sedemikian rupa, sehingga memberi kesan jalan itu beratapkan lampu hias. Untuk menambah gemerlapnya lokasi tersebut, di samping kanan dan kiri sepanjang ruas jalan itu juga dihiasi dengan lampu botol minyak tanah.
Kreativitas pemuda dan warga Kelurahan Ipilo ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim. Menurutnya kemandirian masyarakat dalam menyemarakkan Tumbilotohe sangat membantu Pemprov Gorontalo dalam mewujudkan Tumbilotohe sebagai agenda wisata religi.
“Pemprov Gorontalo sudah menetapkan Tumbilotohe ini sebagai salah satu agenda wisata religi. Tentunya ini akan sukses dan menarik wisatawan jika warga masyarakat khususnya para pemuda mampu berkreasi dan membuat inovasi Tumbilotohe yang menarik dan meriah,” kata Wagub Idris Rahim saat melakukan pemasangan Tumbilotohe di Kelurahan Ipilo, Senin (11/6/2018).
Sebelumnya usai melaksanakan buka puasa bersama di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo, Wagub Idris Rahim meninjau dua lokasi dari enam titik yang menjadi pusat pelaksanaan festival Tumbilotohe, yaitu di lapangan Kecamatan Tabongo dan lapangan Simpang Tiga Isimu di Kabupaten Gorontalo.
“Saya berharap semarak Tumbilotohe tahun ini menjadi ajang kebangkitan tradisi masyarakat Gorontalo ini guna terwujudnya salah satu program unggulan Pemprov Gorontalo yakni pariwisata yang mendunia melalui wisata religi,” ujar Idris.
Pemprov Gorontalo melalui Dinas Pariwisata telah menyiapkan empat agenda wisata Ramadan dan lebaran Idul Fitri. Keempat agenda tersebut masuk dalam 17 Kalender Pariwisata Gorontalo tahun 2018 yakni Festival Beduk Takbiran, Festival Tumbilotohe, Gebyar Ketupat, serta Lomba Karapan Sapi, Kuda Gerobak dan Pacuan Kuda.
Pewarta/Editor : Haris
