Guna menyiapkan Embarkasi Haji Antara (EHA) pada pelaksanaan ibadah haji 1439 Hijriyah mendatang, pemerintah Provinsi Gorontalo mulai melakukan pertemuan dengan pihak Angkasa Pura selaku operator Bandara Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/5/2018).
Penjabat Sekda Anis Naki selaku perwakilan pemprov menyampaikan evaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun lalu. Menurutnya, jemaah haji EHA Gorontalo mengeluhkan tidak adanya garbarata saat jamaah tiba dari Jeddah turun di Bandara Hasanuddin. Mereka diharuskan berjalan kaki di runway ke terminal kedatangan.
“Kasihan kan jamaah haji yang sudah lanjut usia harus jalan kaki yang jaraknya agak jauh. Saya berharap untuk tahun ini sudah menggunakan garbarata untuk naik maupun turun dari pesawat,” ujar Anis Yang juga sebagai ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Gorontalo
Menanggapi keluhan jamaah, General Manager Angkasa Pura Cecep Marga Sonjaya mengatakan siap memperbaiki lagi pelayanan untuk jamaah embarkasi Makassar. Ia memastikan peristiwa tersebut tidak terjadi lagi pada pelaksanaan haji tahun ini.
“Tahun ini pesawat yang akan digunakan ke Jeddah pesawat berbadan besar tipe Boeing 737. Pesawat menggunakan garbarata sehingga jamaah dipastikan tidak akan jalan kaki, Kami ingin memastikan agar jamaah haji terlayani dengan bagus dan pelaksanaan embarkasi haji di zona Makassar terlaksana sesuai jadwal keberangkatan. ,” ungkap Cecep.
Pertemuan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama yang akan melibatkan semua instansi, termasuk Kanwil Kementrian Agama selaku operator haji. Dijadwalkan rapat akan berlangsung minggu ke dua bulan Ramadan di kantor otoritas Bandara Hasanuddin Makassar.
Pewarta: Subbid Penghubung Makassar
Editor: Isam