BOALEMO – Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menggelar bakti sosial yang diberi slogan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI) Peduli. Kali ini giliran masyarakat desa Molombulahe dan sekitarnya yang menikmati berbagai layanan yang diberikan Pemprov Gorontalo pada bakti sosial di lapangan Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Minggu (29/4).
“Bakti sosial ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, sekaligus sebagai bukti atas janji-janji kampanye. Karena saya takut berdusta karena tidak menepati janji itu,” kata Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie saat membuka bakti sosial tersebut.
Dihadapan ribuan masyarakat yang memadati lapangan Paguyaman, Gubernur dua periode ini kembali mengutarakan program Pemprov Gorontalo yang diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mulai dari program pendidikan dan kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur, hingga peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.
“Untuk pendidikan kembali saya tegaskan, tidak boleh ada pungutan untuk biaya sekolah, itu sudah kita gratiskan sejak periode pertama pemerintahan NKRI pada tahun 2012,” ujar Gubernur.
Demikian pula halnya untuk program peningkatan ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian. Rusli mengatakan, Pemprov Gorontalo telah mematok harga jagung sebagai komoditas utama pada harga Rp3.150 perkilogram untuk kadar air 17 persen. Selain itu Pemprov Gorontalo juga telah memberlakukan asuransi pertanian dan peternakan, termasuk asuransi untuk para nelayan.
“Jagung yang kadar airnya 17 persen, harganya tidak boleh turun dari harga yang telah kita tetapkan,” tegasnya.
Gubernur menambahkan, bakti sosial Pemprov Gorontalo akan terus diprogramkan dan dilaksanakan diseluruh wilayah Provinsi Gorontalo. Program bakti sosial ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Pada kegiatan bakti sosial tersebut Gubernur Rusli Habibie yang turut didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Hj. Idah Syahidah, menyerahkan bantun berupa benih jagung Hibrida untuk lahan seluas 42.650 hektar. Juga disalurkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D) kepada 4.447 keluarga penerima manfaat, serta penyaluran Baznas kepada 1.424 warga kurang mampu. Total bantuan yang diserahkan mencapai Rp12,4 miliar.
Selain itu, Pemprov Gorontalo juga menggelar pelayanan kesehatan gratis, donor darah, dan sunatan massal. Juga digelar pasar murah yang menjual bahan kebutuhan pokok antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telur, dan ikan tunas, dengan harga yang telah disubsidi oleh Pemprov Gorontalo. Seperti beras yang di pasaran dijual Rp10.000 perkilogram, hanya dijual dengan harga Rp7.000,00.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Salman