Harga Pangan dan Barang Strategis Gorontalo Terkendali

Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Anis Naki (tengah) saat memimpin Rapat Koordinasi Stabilisasi Barang Kebutuhan Pokok & Barang Penting Menjelang Puasa dan Idul Fitri, Jumat (27/4). (Foto: Ryan-Humas).

GORONTALO, Humas – Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Anis Naki memastikan stablitas barang pangan dan barang penting lainnya jelang bulan suci Ramadhan di Gorontalo terkendali. Selain intens melakukan sidang di pasar tradisional, pasar retail modern dan distributor, pemprov terus melakukan operasi pasar.

“Untuk stabilitas harga pangan dan barang penting ini sudah sering kita gelar dan alhamdulillah masih terkendali. Kemarin juga sudah ada pertemuan dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dengan agenda membahas stabilitas pangan dan kondisi Kamtibmas daerah,” kata Anis saat membuka Rapat Koordinasi Stabilitas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya, Jumat (27/4).

Lebih lanjut Asisten Bidang Kemasyarakatan itu mengungkapkan, stabilitas harga merupakan faktor yang sangat mendasar dan sesitif di setiap daerah. Kuncinya pada menjaga pasokan tetap ada sehingga harga tetap stabil.

“Gejala itu coba cepat dibaca oleh kita sehingga dengan begitu bergejolak bisa segera diantisipasi. Pemprov Gorontalo melalui bapak gubernur sangat agresif dalam menekan gejolak harga terutama jelang hari hari besar. Salah satunya dengan intens melakukan pasar murah dibeberapa titik strategis,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadis Kumperindag M. Nadjamuddin menyebutkan bahwa stok barang pangan di Gorontalo aman saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pada hari Kamis, 19 April kemarin pihaknya sudah menggelar rapat gabungan dengan menghadirkan berbagai unsur di antaranya Dinas Pangan, BPS, Dinas Pertanian, Bulog, distributor pangan dan gapoktan.

“Hasil dari rapat tersebut mendapati sejumlah stok bahan pokok masih tersedia dengan harga yang stabil. Gula pasir misalnya, tersedia stok lebih kurang 2.836 Ton atau surplus 1.917 dari kebutuhan 919 Ton. Harganya stabil di tingkat grosir berkisar antara Rp10.770 – 13.000 dan harga eceran antara Rp12.220 – 15.000,” terang M. Nadjamuddin.

Stok minyak goreng tersedia 1.508 Ton atau surplus 156 dari kebutuhan 1.442. Tepung terigu tersedia 1.478 Ton dari kebutuhan 115 ton. Untuk Komoditas cabe pun demikian. Stok cabe ada 153 Ton atau surplus 103 Ton dari kebutuhan 50 Ton.

Pewarta: Ryan

Editor: Isam

Berikut daftar perkembangan harga kebutuhan pokok dan strategis masyarakat yang dilansir dari Dinas Kumperindag per tanggal 26 April 2018.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI