Makassar, Humas – Acara pelantikan Rektor Unhas periode 2018-2022 di Makassar, Jumat (27/4) dimanfaatkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim untuk bertatap muka dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Momamad Nasir.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Syamsu Qomar Badu itu untuk memperjuangkan kembali usulan pembentukan Fakultas Kedokteran di UNG. Bidang studi ilmu yang dinilai penting untuk peningkatan SDM di daerah.
“Saya bersama pak Rektor UNG kembali menyampaikan ke pak Menteri soal rencana itu. Alhamdulillah beliau merespon dan berjanji akan membahasnya dengan Dirjen terkait,” terang Wagub Idris Rahim usai pertemuan.
Lebih lanjut mantan Sekda Provinsi Gorontalo itu mengemukakan, pengusulan Fakultas Kedokteran UNG seharusnya sudah tidak ada kendala. Selain sudah mengurus persyaratan administrasi yang dibutuhkan, Pemprov Gorontalo bersama UNG sudah menjalin kerjasama dengan Unversitas Hasanuddin sebagai bidan dari lahirnya Fakultas Kedokteran di Gorontalo.
“Terlebih bapak Gubernur Gorontalo Rusli Habibie juga sudah merestui jika Rumah Sakit Provinsi dr. Hasri Ainun Habibie dijadikan rumah sakit pendidikan UNG. Ini merupakan bentuk keseriusan kami,” imbuhnya.
Hal lain yang dibicarakan yakni menyangkut usulan pembentukan kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) di Gorontalo. Lembaga yang dulu bernama Kopertis itu diharapkan ada di Gorontalo untuk mengawasi dan melayani Perguruan Tinggi di wilayah Gorontalo dan sekitarnya.
“Sejauh ini untuk wilayah Sulawesi baru ada L2 Dikti Wilayah IX yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Ada rencana untuk dipisah dua. Satu di Makassar membawahi Sulsel, Sulbar dan Sultra serta satu lagi membawahi Gorontalo, Sulut dan Sulteng. Nah kita berharap kantornya ada di Gorontalo,” pungkas Idris.
Pewarta/editor: Isam