Pemprov Gorontalo dan BP3 Kemendag Pantau Harga Bahan Pokok

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri) bersama BP3 Kemendag RI, memantau harga kebutuhan pokok di pasar Sentral Kota Gorontalo, Kamis (26/4)

GORONTALO – Jelang bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah yang jatuh pada pertengahan bulan Mei 2018 mendatang, Pemprov Gorontalo bersama Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar Sentral Kota Gorontalo, Kamis (26/4).

Titik pertama pemantauan dilakukan di salah satu gudang distributor minyak goreng dan bahan-bahan kue. Kepada Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim bersama Kepala BP3 Kemendag, Kasan Muhri, pihak distributor menjelaskan bahwa untuk stok minyak goreng dipastikan aman hingga Ramadhan dan Idul Fitri. Pihak distributor mengakui mereka sudah melakukan order atau pemesanan untuk stok Ramadhan sejak jauh-jauh hari.

“Pengalaman tahun lalu kekurangan stok itu diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman. Untuk itu kami sudah antisipasi untuk memesan sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadhan,” jelas Ronal, distributor minyak goreng dan bahan kue.

Selanjutnya Wagub Idris Rahim bersama tim BP3 Kemendag yang turut didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Provinsi Gorontalo, bergeser ke pasar Sentral Kota Gorontalo. Dari pantauan di lokasi ini, kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang, rica, dan telur.

Kenaikan tertinggi pada komoditas bawang merah yang harganya saat ini mencapai Rp40.000,00 perkilogram. Sebelum terjadi kenaikan, harganya hanya sebesar Rp25.000,00 perkilogram. Demikian pula halnya harga rica yang sebelumnya berkisar pada harga Rp20.000,00 perkilogram, harganya naik pada kisaran Rp32.000,00 hingga Rp36.000,00 perkilogram.

Sementara itu untuk komoditas telur ayam, para pedagang yang ditemui di pasar Sentral mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir telah terjadi tiga kali kenaikan harga. Kenaikan telur sebesar Rp2.000,00 hingga Rp3.000,00 pertatakan yang berisi 30 butir telur.

“Untuk komoditas bawang, rica, tomat, dan telur mengalami kenaikan. Kenaikan ini ada kaitannya dengan pasokan. Khusus untuk bawang, kenaikannya relatif tinggi,” jelas Kasan.

Terkait kondisi tersebut lebih lanjut Kasan menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kebutuhan bahan pokok stoknya tersedia dan tidak terjadi kenaikan harga.

“Pantauan hari ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan dibahas bersama seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, Satgas Pangan, serta para agen dan distributor. Kita akan tentukan langkah-langkah agar pada puasa dan lebaran jangan sampai harganya terus naik,” paparnya.

Usai melakukan pemantauan di pasar Sentral, rombongan Kemendag didampingi pimpinan OPD terkait, melanjutkan peninjauan ke gudang distributor gula pasir dan terigu.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI