Rumah Sakit Umum Provinsi Gorontalo dr. Hj. Hasri Ainun Habibie (RS Ainun) kembali menggelar operasi katarak gratis, Jumat (13/4). Pelaksanaan operasi ditinjau langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama jajaran pemerintah provinsi.
Rusli Habibie meminta masyarakat yang memilik penyakit mata untuk tidak segan memeriksakan diri ke Rumah Sakit dr. Hj. Hasri Ainun Habibie. Terlebih setiap dua bulan sekali, RS Ainun menggelar operasi katarak secara gratis.
“Rumah sakit ini memang memiliki ikon sebagai rumah sakit mata dan ginjal. Dua penyakit ini banyak diderita oleh warga masyarakat khususnya yang kurang mampu. Dulu orang jika ingin operasi katarak harus dirujuk ke Manado, Makassar atau Jakarta, tapi sekarang kami sudah punya sendiri dan dilaksanakan secara gratis,” terang Rusli.
Tidak seperti operasi katarak sebelum-sebelumnya yang menggunakan bangunan lama, operasi kali ini sudah menggunakan bangunan rumah sakit baru yang dibangun melalui dana APBD. RS Ainun kini dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih dengan dokter spesialis yang direkrut dari RS Ainun Bogor, Jawa Barat.
“Jadi saya berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan ini dengan baik. Meskipun warga kurang mampu tidak punya kartu BPJS atau Jamkesta, mereka bisa berobat ke sini dengan gratis. Cukup dengan menunjukkan KTP,” imbuhnya.
Tahun 2018 ini, RS Ainun sudah menggelar operasi katarak sebanyak dua kali yakni pada bulan Maret sebanyak 60 pasien katarak dan April sebanyak 55 pasien katarak. Lima orang lainnya merupakan pasien pterigium.
Pada kesempatan tersebut, Rusli kembali mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan pembangunan RS Ainun melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skim pembiayaan itu memungkinkan RS Ainun bisa dibangun sekaligus tanpa harus menunggu dana APBD setiap tahun.
“Rumah sakit ini kami rintis sejak tahun 2014 dengan dana APBD yang minim. Nah sekarang ada skim baru melalui KPBU pemerintah pusat untuk kita jajaki. Jika sudah ada persetujuan dari teman-teman di DPRD dan kerjasama sudah jalan, insya Allah pekerjaanya bisa diselesaikan selama satu tahun,” lanjut mantan Bupati Gorontalo Utara itu.
Rusli menaksir kelanjutan pembangunan RS Ainun masih membutuhkan anggaran lebih kurang 200 Milyar Rupiah. Dana itu untuk melengkapi bangunan untuk rawat inap, alat kesehatan dan fasilitas lainnya.
Rusli menargetkan di akhir pemerintahnnya tahun 2022 nanti, rumah sakit provinsi itu sudah menjadi rumah sakit tipe B dan menjadi rujukan warga di Provinsi Gorontalo dan provinsi di sekitarnya.
Pewarta/editor: Isam