Tiga Peserta Sayembara Paparkan Desain Patung BJ Habibie

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri), mengamati salah satu miniatur patung BJ. Habibie karya Suwardi dari Jogyakarta, di ruang Huyula kantor Gubernur Gorontalo, Jumat (6/4)

GORONTALO – Tiga peserta sayembara patung Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie mempresentasikan desain patung dihadapan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Tim Juri, dan Dewan Pertimbangan Pembangunan Patung, di ruang Huyula kantor Gubernur Gorontalo, Jumat (6/4).

Kesempatan pertama untuk memaparkan desain disampaikan oleh Moh. Ali Husen, peserta yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Konsep desain patung BJ. Habibie karya Moh. Ali Husen mengusung ikon lokal dengan pendekatan komersil, adat istiadat, iman dan takwa, serta ilmu pengetahuan yang merupakan kepribadian dari sosok BJ. Habibie. Gambaran sosok Presiden ke-3 RI ini kemudian dikolaborasikan dengan program Pemerintah Provinsi Gorontalo di sektor budaya dan agama, pariwisata dan lingkungan.

Peserta kedua dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyajikan dua desain. Pada desain pertama menampilkan patung BJ. Habibie yang di sekitar landscape terdapat 8 pesawat buatan BJ. Habibie dan 4 pilar yang melambangkan 4 pilar bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu peserta ketiga, Suwardi, dari Jawa Tengah menampilkan 3 konsep patung BJ. Habibie. Pada konsep pertama menampilkan pose atau gaya khas BJ. Habibie dengan tangan memegang pesawat. Konsep kedua dengan pakaian nasional dengan tangan memegang buku.

Konsep ketiga dengan tangan menunjuk kedepan dengan didampingi patung dua anak. Konsep ini menggambarkan cita-cita yang harus digapai oleh generasi muda bangsa.

Menanggapi ketiga desain tersebut, Wagub Idris Rahim menekankan agar desain patung harus memperhatikan faktor kebersihan dan keamanan. Idris juga menyoroti desain masing-masing peserta, diantaranya mengoreksi tulisan Allah dan Muhammad pada bagian yang lebih rendah dari patung, pengguaan pakaian berupa sarung yang tidak serasi, serta posisi tangan yang diletakkan di bagian belakang.

“Tolong diperhatikan teknis untuk membersihkan patung dan kawasan taman di sekitarnya, jangan sampai sulit untuk membersihkannya nanti. Begitu juga keamanannya,” kata Idris.

Desain ketiga peserta tersebut selanjutnya dinilai oleh Tim Juri yang diketuai oleh Alim Niode, setelah sebelumnya ditanggapi oleh Dewan Pertimbangan Pembangunan BJ. Habibie. Desain terbaik memperoleh bonus dari Pemprov Gorontalo, masing-masing untuk juara 1 sebesar Rp60 juta, juara 2 Rp25 juta, dan Rp15 juta untuk juara 3.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI