GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-I Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Gorontalo di ballroom hotel Damhil Kota Gorontalo, Sabtu (31/3).
ISNU merupakan organisasi otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) yang usianya terbilang masih relatif muda, dimana di Provinsi Gorontalo baru terbentuk pada tahun 2012. Terkait hal itu Wagub Idris Rahim dalam sambutannya meminta kepada seluruh pengurus dan anggota ISNU Provinsi Gorontalo untuk menjadikan pelaksanaan Konferwil sebagai momentum untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan membangun jaringan kerja.
“Sebagai organisasi yang terbilang baru, tentunya banyak tantangan yang dihadapi ISNU baik secara internal maupun eksternal. Oleh karena itu perlu untuk terus mengevaluasi eksistensi organisasi dan merumuskan program kerja agar ISNU bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakata,” kata Idris.
Lebih lanjut Idris juga menaruh harapan besar kepada ISNU sebagai organisasi mitra Pemprov Gorontalo yang berkontribusi dalam mensukseskan 8 program unggulan untuk mencapai visi Gorontalo Uggul, maju dan sejahtera. ISNU yang beranggotakan kaum intelektual dan cendekiawan dengan latar belakang pendidikan yang tinggi, diharapkan menjadi motor penggerak dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Gorontalo.
“Saya berpesan dalam penyusunan program kerja ISNU nanti, sinergikan dengan program pembangunan Pemprov Gorontalo. Begitu banyak tugas-tugas yang harus kita kerjakan, dan akan lebih mudah tercapai jika seluruh pemerintah bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat termasuk ISNU,” tutur Wagub.
Sebelumnya Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa dalam arahannya meminta kepada jajaran pengurus ISNU Provinsi Gorontalo untuk memikirkan masa depan NU melalui kemandirian ekonomi. Hal ini untuk menghindari terjadinya demoralisasi semangat NU yang diakibatkan oleh pengaruh-pengaruh ekonomi.
“Akibat tidak ada kemandirian ekonomi, kita dengan mudah digeser dan membuat NU tidak bersatu. Ini salah satu yang harus menjadi perhatian dan pemikiran ISNUuntuk memperkuat kemandirian ekonomi,” papar Ali Masykur Musa.
Pembukaan Konferwil dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU, Ali Masykur Musa, Ketua Pengurus Wilayah ISNU Provinsi Gorontalo masa bakti 2012-2017, Elnino Husain Mohi, Ketua Pengurus Wilayah PBNU Provinsi Gorontalo, Zulkarnain Suleman, serta sejumlah tokoh NU Gorontalo. Konferwil ISNU Provinsi Gorontalo akan berlangsung selama dua hari, 31 Maret – 1 April 2018, dengan agenda utama pemilihan pengurus untuk masa khidmat 2018-2023.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris