Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Gorontalo membekali siswa-siswi kelas XII dengan try out Ujian Nasional (UN), Sabtu (31/3). Kegiatan yang dilaksanakan oleh IKA SMANSA 93 itu sebagai uji coba terakhir sebelum pelaksanaan UN yang rencananya digelar serentak, Senin, 9 April besok.
Ketua IKA Smansa Gorontalo angkatan 93 Rifli Katili mengemukakan, pemberian pembekalan dan try out ini diharapkan menjadi kontribusi alumni kepada almamater dan para siswa pada khususnya. Ia berharap siswa kelas XII bisa lulus UN dengan hasil terbaik.
“Hari ini kami dari ikatan alumni SMA 1 Gorontalo angkatan tahun 1993, khusus datang kesini membantu adik adik kita yang sedang duduk di kelas XII untuk try out menghadapi UN. Adik adik harus sudah bisa siap dari sekarang dan jangan tegang,” kata Rifli yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Gorontalo.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Sutrisno Kamba, SH menambahkan, selain untuk mempersiapkan UN, alumni juga menggelar sosialisasi tentang kiat-kiat bagi siswa memilih kampus, fakultas dan program studi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Ada juga pelaksanaan try out untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Kegiatan ini menjadi bagian dari alumni yang tahun ini merayakan Reuni Perak 25 tahun. Jadi selain bersilaturahmi antar alumni, guru dan siswa, kami juga menggelar kegiatan yang bermanfaat untuk almamater,” kata Trisno.
Try out UN dan SBMPTN semakin meriah dengan pemberian bonus bagi siswa yang sukses mengikuti ujian dengan hasil terbaik. Juara satu dua dan tiga masing masing memperoleh uang tunai 500 Ribu, 350 Ribu dan 200 Ribu Rupiah.
“Jangan dilihat dari uangnya sebab itu tidak seberapa. Terpenting bahwa alumni mencoba memberi motivasi kepada adik-adik agar mereka bisa semangat mengikuti ujian nanti. SMA N 1 Kota Gorontalo ini juga merupakan salah satu sekolah unggulan di daerah dengan tradisi juara. Hal ini yang terus kami dorong agar prestasi sebagai lulusan terbaik tetap bisa diraih,” imbuh pria yang akrab disapa Trisno.
Kegiatan ini diikuti oleh 514 siswa kelas XII. Uniknya, yang bertindak sebagai pengawas pada tes UN dan SBMPTN adalah para alumni yang hadir. “Pengawas dadakan” itu seolah bernostalgia 25 tahun lalu pernah mengikuti ujian serupa di sekolah yang sama.
Pewarta: Ecyhin
Editor: Isam
