Stabilisasi Harga Jagung, Bulog Difasilitasi Gudang Penampungan

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua dari kanan) saat meninjau gudang eks industri benih di Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, Kamis (28/3). Gudang ini rencananya akan dipinjamkan kepada Bulog untuk menampung jagung yang dibeli dari petani sebagai upaya stabilisasi harga jagung di pasaran. (Foto: Salman-Humas).

Sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk menjaga harga jagung di tingkat petani tetap stabil, pemprov bersama pemkab Pohuwato berencana meminjamkan gudang penampungan di Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato kepada Bulog Sub Drive Gorontalo.

Gudang eks industri benih itu ditinjau langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie beserta rombongan, Kamis (29/3). Di lokasi terdapat gudang besar yang bisa menampung ribuan ton jagung, lantai jemur dan beberapa bangunan perumahan.

“Bulog ini kan sebagai penyanggah harga. Nah Bulog punya uang (untuk membeli dari petani) tapi tidak punya gudang, makanya kami dari provinsi dibantu oleh pemkab Pohuwato akan meminjamkan lahan dan fasilitas di sini,” terang Rusli usai peninjauan.

Mantan Bupati Gorontalo Utara itu mengingatkan kepada pengusaha untuk membeli jagung kering dari petani dengan harga terendah yakni. 3.150 Rupiah per kilo. Hal itu sejalan dengan kebijakan harga terendang dari pemerintah pusat.

“Ada ketetapan dari dua Menteri bahwa harga jagung itu paling murah 3.150 Rupiah untuk kadar air 17 persen. Di bawah dari itu tidak boleh harus ada peyangga harga yaitu Bulog,” imbuhnya.

Gubernur Rusli berharap agar gudang yang dibangun tahun 2006 bisa dimanfaatkan menampung produksi jagung petani se Kabupaten Pohuwato. Untuk daerah lain memanfaatkan gudang pemprov di Tenilo, Kabupaten Gorontalo dan gudang milik Bulog lainnya.

Pewarta/editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI