Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memanggil pimpinan dan karyawan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo) bertempat di rumah jabatan gubernur, Rabu (28/3). Pertemuan yang juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Dikbudpora Amran Pahrun itu untuk merespon keluhan para guru SMA/sederajat tentang keterlambatan pembayaran gaji.
Gubernur meminta agar keterlambatan ini menjadi perhatian semua pihak, termasuk Dinas Dikbudpora dan Dinas Keuangan dan Aset sebagai instansi teknis yang mengurusi pembayaran gaji. Gaji guru SMA/sederajat yang diterima di atas tanggal 1 sebagai sesuatu yang seharusnya tidak terjadi.
“Makanya tolong dibicarakan bersama, ini terlambatnya di mana? bagaimana caranya para guru bisa menerima hak-haknya tepat waktu,” kata Rusli dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu Plt Kadis Dikbudpora Amran Pahrun menjelaskan, gaji guru SMA/sederjat sedikit berbeda dengan gaji ASN Pemprov pada umumnya. Pembayaran gaji guru dilakukan melalui Bank Sulutgo dengan menanisme pembayaran yang berbeda dengan bank BRI.
“Mungkin untuk daftar gaji dari Dinas Keuangan perlu kita majukan ke tanggal 20 bulan berjalan, sehingga proses penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar) dari kami dan SP2D (surat perintah pencairan dana) serta daftar uji dari Dinas Keuangan bisa dilakukan lebih cepat,” jelas Amran.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pimpinan Cabang Bank Sulutgo Sjahroni Botutihe. Ia menilai keterlambatan pembayaran gaji hanya terletak pada miss komunikasi saja. Ia berjanji akan segera mencari solusi terbaik agar gaji guru bisa terbayar tepat waktu.
Pihaknya melaporkan bahwa administrasi pembayaran gaji guru bulan April sudah rampung di empat kabupaten. Tinggal satu kabupaten dan satu kota yang sedang diupayakan selesai hingga Kamis besok agar gaji bisa diterima di rekening tepat tanggal 1 April nanti.
Pewarta/editor: Isam
