Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Gorontalo mencatat ada 170 Milyar Rupiah bantuan untuk program sosial di Gorontalo. Angka itu itu terdiri dari 42 Milyar Rupiah untuk program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD), 119 Milyar untuk program PKH dari pemerintah pusat, dan 8,9 Milyar program bantuan Beras Sejahtera (Rastra).
“Berbagai program ini menunjukkan adanya komitmen yang kuat dari bapak Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan wakil Gubernur Idris Rahim untuk memberikan perhatian kepada warga miskin Gorontalo. Program ini diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah,” terang Kadis Sosial Risjon Sunge usai menghadiri Temu Akbar 6000 Relawan Sosial di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Selasa (20/3).
Lebih lanjut Risjon menjelaskan, dari Data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), masih ada lebih kurang 109 Ribu Kepala Keluarga (KK) miskin di Gorontalo. Data tersebut yang akan terus diintervensi dengan program bantuan oleh OPD terkait, salah satunya melalui dinas yang ia pimpin.
“Arahan bapak gubernur agar semua OPD memperhatikan data ini. Sehingga bantuan benar benar tepat sasaran, tepat hasil dan tepat guna. Khusus untuk program BPNTD melalui kartu NKRI Peduli memang angkanya baru 35 Ribu KK miskin, ke depan kami berharap bisa terus naik,” imbuhnya.
Adapun rincian alokasi bantuan sosial untuk tahun 2018 yakni BPNTD untuk 35 Ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan Rastra untuk 89 Ribu KPM dan 63 Ribu KPM untuk penerima program PKH.
Pewarta/editor: Isam