Warga Hindu Boalemo Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) didampingi Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Habibie bersama masyarakat saat menghadiri pawai ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Jumat (16/3).

Gorontalo  – Ratusan Warga Hindu di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, menggelar pawai ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940. Pawai diikuti  perwakilan organisasi Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) dari beberapa desa di kecamatan Wonosari dan sekitarnya.

Pawai yang dipusatkan di alun-alun kecamatan itu turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah serta Bupati Boalemo Darwis Moridu, Jum’at (16/3).

Ogoh-ogoh diikuti oleh oleh perwakilan organisasi Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) dari beberapa desa di kecamatan Wonosari dan sekitarnya. Kecamatan yang banyak dihuni oleh warga transmigrasi asal Bali dan Lombok Nusa Tenggara Barat.

“Ogoh-ogoh melambangkan sifat sifat negatif yang berada dalam jiwa manusia. Sifat ini yang kita hancurkan sebagaimana ogoh-ogoh akan dibakar usai diarak. Ini maksudnya agar kita menyongsong Tahun Baru Saka 1940 dan Hari Raya Nyepi dalam keadaan bersih,” kata I Wayan Sudiartha selaku ketua PHDI Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie nampak senang menghadiri ritual keagamaan warganya di sore itu, meski raut wajah lelah nampak terlihat di matanya.

Rusli baru saja tiba dari Jakarta karena urusan dinas. Siang harinya, Gubernur dua periode itu bahkan masih sempat memimpin rapat pimpinan OPD bertempat di VIP Bandar Udara Djalaluddin.

“Tapi karena undangan pak Wayan maka saya harus datang. Ini merupakan khasanah budaya kita yang dilaksanakan oleh masyarakat Gorontalo yang berasal dari pulau Bali. Ini menggambarkan bahwa Gorontalo terdiri dari beragam suku dan agama yang hidup berdampingan dan harmonis,” tutur Gubernur Rusli.

Gubernur mengajak kepada umat Hindu Gorontalo untuk sama sama membangun Provinsi Gorontalo. Di mata pemerintah, Ia menekankan tidak pernah membeda-bedakan ras, suku dan agama dalam bekerja dan memberi pelayanan.

“Sejak saya Bupati Gorontalo Utara hingga sekarang gubernur dua periode tidak pernah membeda-bedakan agama dan suku,” katanya.

Tidak ada istilah mayoritas-minoritas, yang pasti ketika dia jadi warga Gorontalo maka ia mendapatkan pelayanan dan bantuan yang sama. Sehingga saya mengharapkan kontribusi dari umat Hindu untuk membangun Provinsi Gorontalo yang sama kita cintai ini.

Pada kesempatan tersebut, Rusli bersama ibu Idah Syahidah juga menyerahkan paket bantuan untuk 500 warga Hindu di Boalemo. Bantuan terdiri gula 1 Kilogram, minyak goreng 1 Liter, mie instan dan susu kaleng.

Ada juga bantuan ikan kembung dan ikan layang bagi warga yang tinggal di kaki gunung serta sulit untuk mengakses ikan segar. Gubernur juga menyerahkan bantuan senilai Rp10 juta untuk biaya pemeliharaan tempat ibadah umat Hindu yang diserahkan kepada ketua PHDI I Wayan Sudiartha.

Pewarta/editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI