Wagub Gorontalo Kampanye Diversifikasi Pangan Masyarakat

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim (dua dari kanan) menggunting pita tanda diresmikannya Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Gorontalo bertempat di Kel. Ipilo, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo, Sabtu (10/3). Pada kesempatan tersebut Wagub juga meminta masyarakat untuk mengkonsumsi beragam jenis pangan tidak tergantung pada konsumsi beras. (Foto: Nova-Humas).

Pemerintah Provinsi Gorontalo mendorong diversifikasi pangan masyarakat. Suatu program yang dimaksudkan agar masyarakat mengkonsumsi beragam makanan tidak terpaku pada satu sejenis pangan pokok saja.

“Untuk makan, kadang kala kita mengabaikan gizinya, tetapi yang penting kenyangnya. Sehingga orang berebut untuk makan beras. Padahal yang benar itu, tidak terlalu kenyang tapi gizinya dapat,” jelas Wagub saat meresmikan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Gorontalo dan Kampanye Penganekaragaman Pangan, Sabtu (10/3).

Oleh karena itu, Idris Rahim berharap agar masyarakat tidak hanya mengkonsumsi beras setiap hari. Menurutnya ada beragam pilihan yang bisa diambil misalnya dengan mengkonsumsi jagung, umbi-umbian dan buah.

“Mengkonsumsi pangan yang beragam tidak saja baik untuk kesehatan tapi juga untuk mendukung ketahanan pangan kita Indonesia dan Gorontalo pada khususnya. Jadi kalau harga beras naik maka sebetulnya kita punya banyak pilihan lain seperti mengkonsumsi ubi jalar, singkong, jagung dan sebagainya,” imbuhnya.

Beragam upaya sejauh ini sudah dilakukan pemerintah di antaranya dengan menggalakkan program “one day no rice”, program sehari tanpa beras. Selain itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie awal Maret kemarin sudah menghimbau kepada ASN Pemprov untuk sebisa mungkin berpuasa sunnah setiap hari Senin dan Kamis.

Konsumsi beras di Gorontalo masih cukup tinggi. Data Dinas Pangan Provinsi Gorontalo menyebutkan bahwa kebutuhan beras warga Gorontalo sebanyak 127.600 Ton per tahun untuk 1,2 Juta penduduk. Jika masyarakat dalam satu minggu minimal satu hari tidak makan beras maka bisa menghemat 16000 Ton beras dalam satu tahun.

Pewarta/editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI