GORONTALO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar pertemuan nasional yang dihadiri oleh seluruh perwakilan pegawai BKKBN dari 34 Provinsi, Selasa (6/3). Rapat Konsultasi nasional dengan menghadirkan para Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat dan Inspektorat Utama tersebut rencananya akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim selaku tuan rumah menyambut baik ajang nasioanl seperti ini. Menurutnya ini merupakan salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo.
“Saya sangat apresiasi kegiatan seperti ini. Untuk ibu dan bapak sekalian, tolong nikmati Gorontalo. Silahkan cicipi makannya dan jangan lupa berwisata. Kami punya banyak tempat wisata,” buka Wagub Idris Rahim dalam sambutannya.
Di mata Wagub, BKKBN memegang peranan penting dalam hal program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Terlebih saat ini populasi penduduk Gorontalo terus menunjukkan tren kenaikan di angka 1,2 Juta jiwa lebih. Untuk itu ia berharap, BKKN sebagai instansi vertikal pemerintah pusat harus terus bekerja sama lintas sektor hingga ke pelosok daerah.
“Dibutuhkan komitmen yang kuat dari kita semua. Memang penduduk gorontalo masih 1,2 juta jiwa tetqpi jumlah sedikit ini harus kami tata lebih dini agar nanti akan tumbuh dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” sambungnya.
Sementara itu Sekertaris Utama BKKBN Nofrijal mengatakan, memilih Provinsi Gorontalo jadi tuan rumag dari rapar konsultasi nasional seperti ini bukan tanpa alasan. Gorontalo dinilai sebagai daerah yang sangat mendukung seluruh program BKKBN Pusat.
“Kita lihat seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi Gorontalo semuanya sudah memiliki Kampung KB. Ini mendadakan pemerintah Provinsi Gorontalo hingga ke Kab/Kota mendukung penuh kegiatan kami. Terlebih program ini masuk sebagai program nawa cita bapak presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran,” tuturnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata berupa upia karanji (songkok khas Gorontalo) bagi para pejabat tinggi BKKBN yang hadir. Untuk perempuan, diserahkan dan syal dari kain karawo(kain sulaman khas Gorontalo) sebagai oleh-oleh. Pemberiaan cinderamata ini seolah sudah menjadi rutinitas wajib untuk mempromosikan tradisi budaya Gorontalo kepada tamu yang hadir.
Pewarta: Ecyhin
Editor: Isam