Untuk mencegah penularan HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo yang semakin banyak, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi menggadeng mahasiswa sebagai agen pencegah menularnya virus mematikan itu.
Salah satunya dengan mengukuhkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli Aids di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Bisnis (STIMB) Bina Mandiri dan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Bina Mandiri, Senin (5/3). Pengukuhan dilakukan oleh Ketua KPA Gorontalo Idris Rahim didampingi Ketua Asistensi KPA Idah Syahidah.
Idris Rahim mengemukakan, hingga saat ini sudah ada 363 orang yang positif mengidap HIV/AIDS di Gorontalo. Salah satu penyumbang terbesar yakni mahasiswa dengan 26 kasus. Oleh karena itu butuh keseriusan dari semua pihak untuk mencegah agar penularan HIV/AIDS tidak semakin bertambah.
“Memang angka tersebut diyakini masih jauh dari kondisi rill masyarakat mengingat epidemic HIV-AIDS mengikuti pola “fenomena gunung es” yang dalam artian nampak dipermukaan hanya sebagian kecil. Ini yang patut kita cegah, jangan sampai penderita yang sudah terinfeksi virus yang hingga sampai saat ini belum ada obatnya bisa bertambah.,” kata Idris
Lebih lanjut Wakil Gubernur Gorontalo itu menjelaskan, berbagai program sedang digiatkan untuk memerangi virus mematikan itu. Di antaranya dengan membuat Peraturan Daerah nomo 5 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS serta melaksanakan sosialisasi pada populasi beresiko dan populasi umum.
“Kami juga rutin membentuk kader-kader di tingkat remaja untuk mengetahui secara komprehensif penularan HIV-AIDS pada usia 15-24 tahun, seperti apa yang kita lakukan di kampus ini. Kami juga rutin melakukan penyebaran informasi dengan memanfaatkan media massa dan jejaring sosial untuk pusat informasi AIDS daerah,” bebernya.
Idris mengapresiasi kerjasama yang baik dari STIMB dan STIKES Bina Mandiri yang telah memfasilitasi terbentuknya UKM Mahasiswa Peduli Aids. Ia berharap mahasiswa menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bencanan HIV dan Aids.
Pewarta: Ecyhin
Editor: Isam