Hingga Maret 2018, Pengidap HIV/AIDS Gorontalo Capai 363 Orang

Ketua Asistensi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah (dua dari kanan) saat menjadi narasumber dialog kesehatan yang digelar oleh Radio Suara Rakyat Hulondhalo (Radio Suara RH) bertempat di GOR Nani Wartabone, Minggu (4/3). (Foto: Salman-Humas)

 

Ketua Asistensi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah menyebut jika kasus HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo hingga Maret 2018 mencapai angka 363 orang. Rinciannya 161 orang pengidap HIV dan 202 pengidap AIDS.

Jika dilihat dari sebaran penderita berdasarkan profesi, KPA mencatat ada 86 orang yang tidak diketahui profesinya dan 85 orang lain pengidap berstatus wiraswasta. Mahasiswa menempati urutan ke tiga terbanyak yakni sebanyak 32 orang di bawah IRT 30 orang dan PNS sebanyak 26 orang.

“Itu angka yang terdata sejak tahun 2001. Ada kecendrungan setiap tahun terus bertambah meski ada juga yang sudah meninggal dunia,” kata Idah saat menjadi narasumber pada dialog kesehatan yang digelar oleh Radio Suara Rakyat Hulondhalo bertempat di GOR Nani Wartabone, Minggu (4/3).

Tingginya pengidap HIV/AIDS di daerah membuat KPA harus bekerja keras untuk melakukan konseling dan pendampingan kepada para pengidap. Menurutnya, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) perlu diberikan semangat agar tetap menjalani hidup seperti orang pada umumnya.

“Mereka sudah cukup menderita dengan penyakitnya. Jangan lagi ditambah dengan perlakuan orang yang cenderung mendiskreditkan dan memusuhi mereka. ODHA bukan berarti dunia sudah kiamat, asal mereka mau sembuh dengan pola hidup sehat, insya Allah ada harapan hidup,” terang istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu.

Idah berharap agar warga lebih peduli dengan penyebaran HIV/AIDS. Di antaranya dengan tidak bergonta ganti pasangan, tidak mengkonsumsi narkoba serta menggunakan alat kesehatan yang bersih dan steril.

Berdasarkan data KPA Provinsi Gorontalo, Pengidap HIV/AIDS terbesar ada di Kota Gorontalo dengan 141 orang. Disusul oleh Kabupaten Gorontalo 73 orang dan Kabupaten Boalemo 48 orang. Sementara untuk Kabupaten Pohuwato, Bone Bolango dan Gorontalo Utara masing masing 41, 38 dan 22 orang.

Pewarta/editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI