Gorontalo – Rencana pembangunan Masjid Raya Gorontalo mulai memasuki tahap yang lebih serius. Salah satunya dengan mencari desain terbaik dari karya-karya anak bangsa melalu sayembara desain masjid. Kepastian itu diperoleh saat panitia pembangunan menggelar rapat yang dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Anis Naki di kantor Bappeda, Jumat (3/2).
“Berdasarkan petunjuk dari pak Gubernur, kami diminta memberi kesempatan kepada masyarakat untuk merancang desain masjid raya melalui sebuah sayembara. Semakin banyak orang yang berpartisipasi, maka semakin banyak gagasan yang masuk untuk menyempurnakan desain masjid nanti,” terang Anis yang juga selaku panitia pembangunan.
Lebih lanjut Anis menjelaskan, Pemprov Gorontalo melalui Dinas PUPR sebenarnya sudah memiliki desain sendiri dengan ciri khas adat Gorontalo yang kental. Terlebih, panitia sudah melakukan studi komprehensif ke Kota Padang untuk belajar tentang Masjid Raya Sumatera Barat.
“Sayembara akan kita mulai tanggal 12 Maret 2018. Waktunya cukup lama sekitar 3 bulan. Jadi kami berharap masyarakat bisa terlibat dalam merancang masjid yang juga akan menjadi Islamic Center ini,” imbuhnya.
Sambil menunggu rancangan masjid, Pemprov Gorontalo saat ini fokus untuk menyelesaikan pembebasan lahan. Tanah seluas 10 Hektar disiapkan yang berlokasi di jalan Taman Bunga, Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Terkait dengan syarat dan ketentuan peserta sayembara, Dinas PUPR sedang menyusul secara rinci sebelum diumumkan tanggal 12 Maret nanti. Pengumuman syarat dan ketentuannya bisa diakses melalui laman Facebook Humas Gorontalo Prov atau melalui website humas.gorontaloprov.go.id.
Pewarta: Ecyhin
Editor: Isam