Tingkatkan Kualitas SDM, Pemprov Gorontalo Gandeng STTD

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim bersama Ketua STTD Suharto menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan SDM bertempat di ruang kerja Wakil Gubernur, Kamis (22/2).(Foto: Nova-Humas)

Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah, Pemprov Gorontalo menggandeng Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Kedua pihak menandatangi kerjasama antara Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Ketua STTD Suharto bertempat di ruang Huyula, Kamis (22/2).

Dengan adanya kerjasama ini, maka lulusan SMA/SMK se-Gorontalo bisa melanjutkan studi di sekolah transportasi di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Kementrian Perhubungan itu. Dengan pola pembibitan, maka siswa yang selesai menempuh studi di STTD langsung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Pola pendidikannya menekankan pada keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Selama ini kan kita lihat, jurusan yang dibuka di sekolah tinggi atau universitas hanya itu itu sajah, outputnya tidak jelas,” kata Idris Rahim.
Pola pendidikan semacam ini penting untuk Gorontalo. Selain mampu menyerap tenaga kerja, pendidikan kejuruan mampu melahirkan peserta didik yang memiliki keterampilan di bidangnya masing masing.

“Jadinya saya sebagai pimpinan daerah bersama pak gubernur sangat menyetujui dengan adanya kerjasama ini. STTD merupakan salah satu sekolah vokasi, outputnya jelas. Lulusan dari sini bisa langsung jadi PNS. Tidak perlu repot repot lagi mau kemana,” lanjutnya

Hal yang sama juga dikatakan oleh Jamal Ngandro Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo. Jamal mengungkapkan kerjasama ini sudah dinanti nantikan sejak lama. Dengan kerjasama yang akan mulai berlaku 1 Maret 2018 tersebut, akan menjadi kesempatan emas bagi siswa Gorontalo yang ingin melanjutkan studinya.

“semoga saja dari Gorontalo banyak yang akan lulus, karena ini tidak bergantung kuota. Semua bergantung hasil ujian seleksi nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala STTD Suharto mengatakan saat ini sudah ada delapan provinsi yang sudah menjalin kerjasama dengannya. Diharapkan setelah menempuh masa studi, maka para lulusan akan dikembalikan ke daerah untuk mengabdi.

“Syarat untuk penerimaan mahasiswa yang pertama memang harus lulusan SLTA, STM, SMK . Untuk STM dan SMK harus jurusan Teknik sementara SMA jurusan IPA. Selanjutnya kita akan tes tulis, kesehatan dan lainnya” bebernya.

Pewarta: Ecyhin

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI