Menghadapi tuntutan zaman yang kian berubah, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengharapkan agar setiap Perguruan Tinggi (PT) di Gorontalo membuka jurusan atau program studi baru yang mengikuti zaman.
Menurut Wakil Gubernur dua periode ini, dari dulu hingga zaman digital ini jurusan yang dibuka hanya itu-itu saja, sehingga menghasilkan lulusan sarjana yang membludak tetapi dengan keilmuan yang sama. Ini yang menyebabkan adanya pengangguran setelah keluar dari bangku kuliah.
“Tolong universitas yang ada di Gorontalo jangan hanya membuka jurusan itu-itu saja. Misalnya hukum, Sosial, Ekonomi. Padahal di zaman ini harusnya mengupdate jurusan apa atau keilmuan apa yang dibutuhkan sehingga membuat sarjana tidak menjadi pengangguran setelah lulus nanti,” kata wagub saat menerima audiensi pimpinan Universitas Terbuka Gorontalo di ruang kerjanya, Rabu (21/2).
Prodi yang dimaksud Idris seperti ekonomi syariah, hubungan internasional, desain grafis, dan manajemen pendidikan. Menurutnya jurusan jurusan tersebut masih sangat minim ditemukan di univeristas-universitas yang ada di Gorontalo.
“Padahal sarjana yang akan mereka hasilkan sangat tepat di zaman sekarang ini. Begitu juga dengan prodi Pariwisata yang harus terus kita kembangkan, mengingat pariwisata di gorontalo sudah mampu bersaing dengan pariwisata yang ada di Indonesia,” imbuhya.
Sementara Kepala UBPJJ UT Mohamad Nazuah menjelaskan pertemuan dengan wagub bertujuan untuk melakukan kerjasama kembali antara Pemprov dengan Universitas Terbuka yang akan berakhir di tahun 2018.
“Selama ini kerjasama kami dalam bidang pendidikan PGSD dan juga PAUD, tapi mulai 2018 ini PGSD dan PAUD sudah dikembalikan ke kabupaten/kota. Jadi kami menawarkan kerjasama kami kedepannya melalui SMA dan SMK dan alhamdulillah diterima dengan baik oleh pak Wagub,” jelasnya.
Pewarta: Ecyhin
Editor: Isam
