Para Gubernur se Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mempunyai gagasan untuk menolak impor barang dan komoditi pangan di Indonesia. Caranya dengan menyilangkan antara keunggulan produk satu provinsi dengan kebutuhan provinsi lain.
“Ada kebutuhan produksi kita di suatu provinsi, kita bersandar dari luar dengan Impor yang ada. Sekarang kalau kita kumpul semua (para gubernur), mungkin kita tidak perlu lagi impor. banyak yang terpaksa kita impor padahal ada di Surabaya, ada di DKI Jakarta, di Kalimantan,” terang Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo pada Pembukaan Rakernas APPSI yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2).
Gagasan tersebut, lanjut kata Gubernur Sulawesi Selatan itu, sudah pernah diterapkan pada dua forum APSSI yang lalu. Hal tersebut ternyata berhasil mengisi kebutuhan dan kelebihan produk antara satu daerah dan daerah lain.
“Ini sudah kami capai pak. Kemarin di Surabaya bersama Pakde Karwo (Gubernur Jatim) kami capai 7 Trilyun Rupiah lebih (transaksi ekonomi antara satu provinsi dengan provinsi lain), bahkan hanya dalam waktu satu hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendukung gagasan Ketua APPSI itu. Menurutnya, Indonesia punya segala potensi sumber daya yang ada di berbagai bidang. Potensi yang sebetulnya bisa memenuhi semua kebutuhan daerah tanpa harus impor dari luar negeri.
“Untuk jagung misalnya. Kami di Gorontalo sedang giat giatnya memproduksi jagung. Sehingga saya berkehendak, kedepan pabrik pakan ternak dibuat di Gorontalo untuk memproduksi dan memenuhi kebutuhan provinsi lain. Minimal untuk kebutuhan se-Sulawesi” terang Rusli Habibie.
Rakernas APPSI 2018 itu sejatinya akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, namun beberapa jam sebelum acara dimulai Presiden dikabarkan tidak bisa hadir. Rakernas dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumulo.
Selain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan selaku tuan rumah, nampak hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan para gubernur atau yang mewakili se-Indonesia.
Pewarta/editor: Isam