Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar pasar murah di perkampungan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di desa Tenilo, kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Kamis (15/2). Butuh waktu sekitar 3,5 jam bagi Gubernur dan rombongan untuk tiba di lokasi yang berada di perbukitan itu.
Meski termasuk kecamatan Tilamuta, ibu kota Kabupaten Boalemo, namun menuju ke desa Tenilo tidak semudah yang dibayangkan. Tak kurang dari 10 Kilometer panjang jalan yang harus dilalui untuk tiba di lokasi. Dari akses jalan utama kabupaten, rombongan harus melewati jalan tanah dan berbatu. Beruntung kondisi saat itu tidak hujan, sehingga mobil mudah membelah jalan hingga ke lokasi.
Desa Tenilo sengaja dipilih oleh Gubernur Rusli untuk menggelar pasar murah. Selain untuk berbagi dengan warga sekitar, di lokasi yang sama dilakukan pengresmian 50 unit rumah bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Beragam kebutuhan sembako di jual dengan harga murah. Mulai dari beras seharga 7000 per kilo, minyak goreng 10.000 per liter, gula pasir 10.000 per kilo dan telur 1000 Rupiah per butir. Ada juga cabe 20.000 Rupiah per kilo, Tomat 5.000 per kilo serta ikan Layang segar cukup ditebus dengan harga 10.000 per kilo.
“Ini adalah perintah pak Presiden Joko Widodo. Pak presiden minta kepada kepala daerah untuk memberikan subsidi pangan kepada masyarakat kurang mampu. Kami sudah keliling di beberapa kabupaten, sekarang kami datang di Desa Tenilo ini,” terang Rusli Habibie.
Untuk melengkapi kebahagiaan warganya, Gubernur dua periode itu membawa serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo. Sekitar 1000 warga yang hadir diberi santunan sebesar 100 Ribu Rupiah per orang,
“Jadi uang 100 Ribu bisa ibu bapak gunakan beli sembako murah. Jika ada sisanya, bisa dibawa pulang ke rumah untuk kebutuhan lain,” imbuh Gubernur disambut antusias warga.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Rusli juga menyinggung tentang program bantuan non tunai yang diberi nama “Kartu NKRI Peduli”. Bagi warga miskin yang memiliki kartu tersebut bisa mendapatkan manfaat di antaranya bantuan untuk sembako gratis senilai 100 Ribu Rupiah setiap bulannya.
Tahun 2018 ini dianggarkan sebanyak 35 Ribu Kepala Keluarga (KK) miskin yang akan dimulai bulan Maret nanti. Sebelumnya, pada bulan November dan Desember 2017 pemanfaatan kartu yang bekerjasama dengan BRI itu pernah diuji coba dengan jumlah penerima 20 Ribu KK.
Pewarta: Nova
Editor: Isam