Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar gaji tenaga honor di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo segera dibayarkan. Hal itu disampaikan Rusli saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) serta memimpin apel pagi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR), Senin (5/2).
“Kenapa honorer yang laki-laki tidak pakai upia karanji? Belum terima gaji? Kalau tidak mau pakai upia karanji tidak usah dilanjutkan kontraknya,” tegas Rusli.
Usut punya usut, para honorer tersebut belum menerima gaji meski sudah bekerja memasuki bulan Februari 2018. Penyebabnya karena belum ada Surat Keputusan (SK) pengangkatan tenaga honor.
“Saya sudah ulang ulang bilang ke Ibu Sekda, pak Asisten. Seleksi untuk tenaga kontrak itu sejak November-Desember. Seleksi (honorer) mana yang mau dipakai. Akhir Desember SK pengangkatannya sudah keluar. Mereka sudah kerja tapi belum terima gaji begini? Pelanggaran HAM itu,” tandas Rusli disambut tepuk tangan peserta apel
Di hadapan Gubernur, Sekretaris Dinas PU-PR Titi Biki menjamin jika para tenaga honor di dinasnya akan segera menerima gaji. Ketika didesak gubernur agar hari ini juga cair, Titi Biki menyanggupi.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu berharap agar keterlambatan pembayaran gaji bagi tenaga kontrak tidak terulang lagi di tahun berikutnya. Semua OPD diminta segera melakukan seleksi dan menerbitkan SK pengangkatan honorer di akhir tahun. Bagi OPD yang belum membayarkan gaji honorer diminta segera membayar sesegera mungkin.
Pewarta/editor : Isam