Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada pejabatnya untuk tidak segan membangunkan dirinya meski sudah larut malam. Dirinya bersedia menandatangani surat, atau memberikan pelayanan kapan saja selama itu menyangkut urusan masyarakat yang mendesak.
Hal tersebut untuk menjawab ‘curhatan’ Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto terkait dengan penanganan tanggap darurat banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum lama ini. Menurut Sumarwoto, penanganan tanggap darurat berjalan lancar namun terkendala pada masalah administrasi.
“Kemarin kan untuk tanggap darurat sudah saya tanda tangani. Pokoknya kalo yang emergency, biar di mana pun saya, tolong didatangi. Kalau lagi tidur bangunkan. Bilang saja Satpol dan ajudan, saya mau ketemu pak gubernur. Jam berapa pun pasti saya layani,” jawab Rusli saat Pembinaan Pejabat Lingkup Pemprov Gorontalo, Selasa (30/1).
Rusli ingin memastikan urusan pemerintahan dan pelayanan masyarakat tidak terhalangi oleh waktu dan jam kerja. Hal yang sama juga ia minta dilakukan oleh para pejabatannya di semua tingkatan. Ia tidak ingin, urusan pemerintahan terkesan lamban karena persoalan birokrasi yang berjenjang dan surat menyurat yang bertele-tele.
“Ini juga nomor hp pejabat di koran, coba tolong kalian kasih nomor HP yang aktif! Ada testimoni dibuat masyarakat di Youtube bahwa ketika mereka telpon banyak HP yang tidak aktif. Coba jadi perhatian hal seperti ini,” tandasnya.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu berharap agar jalannya pemerintah di provinsi semakin baik setiap tahun. Selain pelayanan cepat dan mudah, mindset pejabat adalah raja harus dirubah menjadi pelayan masyarakat.
Pewarta/editor : Isam