“Di Indonesia ini ternyata ada 37 Gubernur. Jadi Gubernur Provinsi ada 34, Gubernur Lemhanas, Gubernur Bank Indonesia sama satu lagi Gubernur IPDN. Tetapi dari 37 Gubernur, yang paling banyak duitnya Gubernur BI,” canda Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di hadapan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo, Senin (19/1).
Kehadiran Gubernur BI bersama ibu dan rombongan ke Gorontalo untuk meghadiri serahterima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo dari pejabat lama Suryono kepada pejabat baru Ricky Perdana Gozali. Ricky sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Analisis Pasar Internasional Departemen Pengelolaan Devisa, sementara Suryono dimutasi menjadi Analis Eksekutif Divisi Suvervisi Strategis Manajemen Kinerja dan SDM Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI Regional II.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi kinerja Suryono selama ini yang dinilai sukses menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Gorontalo. Lebih daripada itu, Suryono berserta jajaran dianggap berhasil memberikan pendampingan dan pembinaan UMKM daerah.
“Dan yang lebih hebat lagi bisa membantu kami untuk membina dan membimbing para pengrajin UMKM khususnya karawo dan upia karanji. Bukan saja membina, tetapi juga ikut mempromosikan hingga ke Amerika Serikat,” puji Rusli.
Bagi Rusli Habibie, tantangan besar bagi Kepala Perwakilan BI yang baru untuk dapat menjalin komunikasi dan sinergitas dengan pemerintah. Khususnya dalam hal menjaga pertumbuhan ekonomi dan angka inflasi di Gorontalo.
Sementara itu, Gubernur BI Agus Martowardojo menilai kinerja perekonomian Gorontalo dalam kondisi baik dan berada di atas rata rata pertumbuhan nasional. Dalam lima tahun terakhir 2012-2016, pertumbuhan ekonomi Gorontalo tercatat rata-rata lebih dari 7 Persen. Untuk tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh sekitar 6,6 Persen.
“Meskipun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan sebelumya, namun kami pandang cukup baik dan masih lebih baik dari pertumbuhan nasional yang diperkirakan 5,1 Persen,” terang Agus saat membacakan sambutannya.
Agus juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Gubernur Rusli yang sudah menyerahkan hibah tanah untuk pembangunan Kantor Perwakilan BI yang baru berlokasi tidak jauh dari kantor Gubernuran. Berkat tanah hibah seluas 9409 M2 itu, BI bisa membangun kantor baru yang diperkirakan selesai tahun 2018 ini.
“Jika kantor itu selesai, maka kami akan melengkapi fungsi-fungsi kami termasuk fungsi pengelolaan sistim pembayaran dan melakukan fungsi peredaran uang Rupiah,” pungkasnya.
Pewarta/editor : Isam