Resmikan SPN Batudaa, Kapolri Kagum dengan Gorontalo

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian didampingi Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Ahmad Fudail, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie serta para bupati dan unsur Forkopimda menandatangani prasasti pembangunan SPN Batudaa di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (26/1). (Foto : Salman-Humas)

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian meresmikan pemanfaatan Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (26/1). Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung gerbang masuk dan pengguntingan pita.

Kapolri mengaku kagum dengan pembangunan SPN Batudaa. Selain bangunan dan fasilitasnya terbaik di antara SPN lain se Indonesia, sekolah calon Bintara itu tidak dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Polri. Satu-satunya SPN di Indonesia yang berdiri atas sumbangan dana pemerintah provinsi, kabupaten/kota, swasta dan masyarakat.

“Karena waktu pak Kapolda bilang ke saya mau bikin SPN, di pikiran saya pasti mau minta uang nih. Saya tanya, uangnya dari mana? Izin pak, kami dapat bantuan dari pak gubernur dan seluruh kepala daerah yang semuanya mau jadi bapak asuh di gedung di sana (SPN). Di seluruh Indonesia baru kali ini saya mendengar ini,” puji Kapolri.

Tito kagum pada Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Ahmad Fudail dan jajaran yang bisa membangun gedung mewah hanya dalam waktu delapan bulan. Bahkan tanpa dana APBN. Ia juga kagum dengan kepedulian masyarakat yang memberikan tanah pribadi untuk dibangun SPN. Pun begitu dengan pejabat daerah yang dinilai sangat kompak untuk urunan membangun SPN Batudaa.

“Saya melihat itu tidak terjadi dan belum menemukan di daerah lain. Yang ada hanya di Gorontalo ini. Itu yang saya sampaikan di mana mana termasuk di lingkungan Mabes Polri. Begitu ada yang mengajukan proposal bangun SPN, saya bilang coba belajar dulu ke Kapolda Gorontalo,” imbuhnya.

Kapolri yang kepalang ‘malu’ atas inisiatif kapolda dan masyarakat itu, tidak ragu mengeluarkan dana tambahan sebesar 62 Milyar Rupiah untuk melengkapi fasilitas SPN. Ia merasa Polda Gorontalo layak dibantu atas inisiatif tersebut. Dana Mabes Polri itu dua kali lipat dari sumbangan pemerintah dan masyarakat Gorontalo yang mencapai angka 31 Milyar Rupiah.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menerima pin dan piagam penghargaan atas kepedualian dan bantuan untuk pembangunan SPN Batudaa dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Jumat (26/1). Selain gubernur, para bupati, pihak swasta dan masyarakat mendapat pengahargaan serupa atas jasa-jasanya. (Foto : Salman-Humas)

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku siap membantu kelanjutan pembangunan SPN Batudaa. Menurutnya, dana bantuan pemerintah tidak sebanding dengan manfaat dari sekolah tersebut yang mampu menyerap tenaga kerja dan percepatan ekonomi di daerah.

“Bantuan Ini bukan untuk pak Kapolri, bukan untuk pak Kapolda tapi untuk masyarakat di Provinsi Gorontalo. Tadi saya sudah berhitung, jika setiap tahun ada 200 orang Gorontalo yang diterima di SPN ini maka 10 tahun ada 2000 polisi yang dihasilkan. Kalau 2000 dikali 4 Juta (gaji polisi) perbulan, maka ada berapa Milyar uang yang berputar di sini,” terang Rusli.

Dengan diresmikannya pemanfaatan gedung, maka mulai tahun ini SPN Batudaa akan beroperasi. Diperkirakan ada 170-200 orang calon Bintara Polri yang akan didik pada bulan Agustus 2018. Untuk informasi syarat, waktu pendaftaran dan seleksi dapat menghubungi langsung Polda Gorontalo.

Pewarta/editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI