Coklit Data Pemilih, KPU Sambangi Rumah Rusli Habibie

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didatangi anggota KPU untuk pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di rumah pribadinya di Kelurahan Moodu, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo, Sabtu (20/1).

GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo bersama Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menyambangi rumah pribadi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, yang berlokasi di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, Sabtu (20/8). Kehadiran penyelenggara pemilu itu untuk melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data serta daftar pemilih bagi daerah yang akan menggelar pilkada.

Ketua KPU Provinsi Gorontalo Mohammad M Tuli mengatakan, pemilu kali ini berbeda dengan pemilu pada tahun – tahun sebelumnya. Tahun ini dari 171 pemilihan kepala daerah baik pemilihan Gubernur, Bupati maupun Walikota Se-Indonesia untuk 2018 ini, pelaksanaan coklit dilakukan serentak di seluruh indonesia.

“Jadi berbeda dari sebelumnya dan keterlibatannya bukan hanya mereka yang di tingkat bawah semisal PPDP yaitu petugas data pemilih tetapi juga PPS, PPK bahkan Komisioner tingkat Kabupaten , Provinsi hingga KPU pusat juga melakukan Coklit ini secara serentak,” kata M. Tuli

Ketua KPU melanjutkan harapan KPU sebagai penyelenggara pemilu pada pelaksanaan Coklit ini agar kualitas dari pada data pemilih nantinya akan disusun menjadi daftar pemilih yang betul betul sesuai dengan data masyarakat setempat.

“Dengan adanya gerakan Coklit ini kita ingin memastikan bahwa warga masyarakat yang ingin memilih dipastikan bahwa mereka terdaftar dalam daftar pemilih dan ini adalah hak konsistional. Dan hari ini tepat hari pertama melakukan Coklit kami mulai dari rumahnya pak Gubernur Gorontalo Rusli Habibie,” jelasnya

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan ia telah memantau, melihat dan menerima laporan bahwa proses pilkada di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara berjalan lancar. Bahkan Provinsi Gorontalo sejak 2015 selalu masuk zona aman setiap penyelenggaraan pemilu.

“Seminggu lalu juga saya telah melakukan laporan ke Kemendagri termasuk hal persiapan pilkada baik anggaran, personil dan bakal calon itu sudah siap semua. Terpenting bagi saya adalah pihak penyelenggara harus bersikap profesional,independen, tidak terpengaruh dengan siapapun dan saya tegaskan juga jangan pernah takut dengan tekanan-tekanan atau pengaruh-pengaruh dari pihak lain,” tegasnya.

Di rumah pribadi gubernur, tercatat ada empat orang wajib pilih. Selain Rusli, ada nama istrinya Idah Syahidah dan dua putra putrinya Alham Prasogo Habibie dan Maharani. Pilkada serentak rencananya akan berlangsung 27 Juni 2018.

Pewarta : Ecyhin

Editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI