Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tak pernah lepas untuk memberikan perhatian kepada masyarakat Gorontalo termasuk mereka yang baru-baru ini ditimpa musibah banjir di Kabupaten Boalemo.
Rusli Habibie yang didampingi oleh Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Iday Syahidah menyerahkan bantuan sembako untuk 1200 kk korban banjir senilai Rp187 juta saat berkunjung ke Desa Harapan, Kec. Wonosari, Kabupaten Boalemo, Sabtu (20/1).
Gubernur dalam sambutannya mengatakan bencana banjir yang terjadi di kec. Wonosari dan Kec. Paguyaman, selain karena curah hujan yang cukup tinggi juga dikarenakan ulah ketidaksadaran masyarakat yang suka merusak lingkungan.
” Berpuluh tahun lalu daerah ini tidak banjir, namun akhir-akhir ini di semua daerah terjadi banjir. Ini dikarenakan hutan kita, lahan-lahan di kemiringan yang cukup terjal itu sudah beralih fungsi menjadi lahan pertanian, ” ungkap gubernur.
Rusli mengkritik kebijakan pemerintah terdahulu yang mengijinkan adanya penanaman kelapa sawit di daerah tersebut. “Terus terang saya sebagai gubernur kurang setuju adanya perkebunan kelapa sawit di wilayah ibu bapak sekalian,” jelas gubernur yang disambut tepuk tangan dukungan oleh masyarakat yang hadir.
Rusli mengungkapkan, sejak dulu dia sudah mengingatkan pemerintah terdahulu tidak memberikan ijin untuk kelapa sawit . ” Di tanah kita kurang cocok. Kelapa sawit itu di dataran rendah, dataran yang rata, bukan di gunung-gunung, di bukit-bukit. Itu akan mengakibatkan bencana dan sekarang kita rasakan,” ujar Rusli.
Dia juga telah memerintahkan kepala dinas pertanian agar tidak memberikan bantuan benih jagung kepada petani yang masih mengolah lahan yang kemiringannya cukup tinggi, namun akan diberikan tanaman lain yang sesuai. Ini dilakukannya untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bukit bukit yang berakibat bencana banjir.
Gubernur dua periode ini mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga lingkungan dengan menanam pohon-pohon yang bisa menahan laju air ke daerah-daerah yang rata.
“Jaga lingkungan, jaga kelestariannya, jangan merusak hutan,” pinta Rusli dihadapan masyarakat yang tetap setia berada di lokasi kegiatan meski hujan turun deras.
Selain bantuan untuk korban banjir, gubernur juga menyerahkan milyaran rupiah bantuan untuk warga Wonosari. Bantuan pendidikan berupa 6 unit komputer dan 2 unit server nilai Rp100 Juta untuk SMKN 2 Wonosari, 1 paket alat praktek nilai Rp895 Juta untuk SMKN 1 Wonosari, 10 unit komputer dan 1 unit server nilai Rp120 juta untuk SMAN 1 Wonosari, 5 unit komputer dan 2 unit server nilai Rp120 Juta untuk SMA 2 Wonosari, dan 1 unit pembangunan lab IPA senilai Rp329.815.840 untuk SMAN 2 wonosari.
Warga Wonosari juga menerima bantuan berupa uang sejumlah Rp100 ribu dari Baznas untuk 1000 orang dengan nilai Rp100 juta, pembelian benih dan pupuk jagung senilai Rp2.316.960.000, transfer uang pembelian benih dan pupuk senilai Rp1.601.557.500, serta bahan pangan non tunai untuk 520 kk senilai Rp624.000.000
Total bantuan yang diserahkan dalam kunjungan gubernur dan rombongan Pemprov Gorontalo kali ini senilai Rp6.364.333.340.
Pewarta/editor : Asriani
Foto : Salman