Kantor Kementrian Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Gorontalo segera membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terpadu yang rencananya berlokasi di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kepastian itu diperoleh setelah Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Ham (Kanwil Kumham) Gorontalo Agus Subandriyo menemui Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di rumah jabatan, Jumat (19/1).
Sebagai langkah awal pembangunan Lapas Terpadu tersebut, Subandriyo mengaku tahun ini akan membangun Lapas Khusus Perempuan di lokasi yang sama. Diharapkan lebih kurang 80 orang tahanan titipan dan napi perempuan dapat ditampung di lapas tersebut.
“Jadi pembangunannya bertahap. Untuk tahun ini baru Lapas Perempuan. Berikutnya nanti akan ada Lapas Pria relokasi dari Lapas Donggala yang ada sekarang di Kota Gorontalo,” terang Subandriyo usai pertemuan.
Kanwil Kumham Gorontalo awal tahun ini juga akan memanfaatkan Lapas Khusus Anak yang telah rampung dibangun di Kota Gorontalo. Jika dua lapas itu sudah berfungsi maka diharapkan dapat mengurai tingkat kepadatan hunian di Lapas Donggala dan Lapas Pohuwato.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi langkah Kemenkumham tersebut. Menurutnya pembangunan lapas baru sudah lama ia perjuangkan namun hingga kini belum teralisasi. Bahkan, Pemprov sejak tahun 2015 sudah secara resmi menghibahkan tanah seluas 8,7 Hektar kepada Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoly.
“Lapas Donggala kondisinya memprihatinkan pak. Tidak layak lagi ditempati karena sudah padat. Makanya sejak dulu saya dorong terus supaya pak Menteri (Kumham) bangun lapas baru di Gorontalo,” ungkap Rusli.
Rusli bahkan akan memberikan tambahan hibah tanah seluas 2 Hektar untuk kebutuhan lapas baru. Ia meminta kepada Asisten I Bidang Pemerintahan untuk mempercepat proses serah terima hibah. Jika nanti pembangunan Lapas Terpadu sudah selesai, maka Lapas Donggala akan dipindahkan dan dialihkan statusnya menjadi Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman