Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali memberikan dana hibah kepada Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo untuk kelanjutan pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa di Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Pemberian dana hibah sebesar 10 Milyar itu diawali dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dengan Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail, Kamis (18/1).
Peruntukan dana itu untuk membangun auditorium utama yang diberi nama Auditorium ‘NKRI’. Ini merupakan kali kedua bagi pemprov memberikan bantuan APBD untuk pembangunan SPN. Tahun 2017 lalu juga menyerahkan anggaran senilai 5 Milyar Rupiah.
Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail pada kesempatan tersebut tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia dan bangganya. Ia menyebut, SPN Batudaa sebagai satu-satunya sekolah polisi yang didukung oleh pemerintah daerah.
“Ini sangat luar biasa bapak (gubernur), karena satu-satunya SPN yang didukung oleh pemerintah daerah hanyalah Gorontalo. Pak Kapolri sangat apresiasi kepada Bupati / Walikota dan pak Gubernur atas pembangunan ini,” terang Fudail.
Jenderal bintang satu itu bahkan menyebut jika SPN Gorontalo menjadi salah satu sekolah polisi terbaik di Indonesia. Selain dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan latihan yang baik, fasilitas tempat tidur SPN Gorontalo menjadi yang terbaik.
“Bahwa kemarin pak Kalemdiklat sudah ngecek di sini. Beliau sudah keliling ke seluruh SPN yang ada termasuk Akpol, Sespimti, dan sebagainya. Jadi SPN ini yang paling megah pak. Akpol aja kalah. Kalau mereka pake busa yang tebal, kita sudah pakai spring bed,” puji Fudail.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap dana hibah yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan pembangunan SPN. Sekolah polisi yang mulai tahun 2018 ini akan menerima calon Bintara Polri Baru.
Rusli menjelaskan, sebetulnya rencana pembangunan SPN ini sudah lama, sejak era Gubernur Fadel. Lahan seluas 25 Ha sudah dihibahkan, namun ia menyebut nanti di era kepemimpinan Rachmat Fudail pembangunannya dapat terealisasi.
“Waktu itu pak Marten (Walikota) masih ketua DPRD Provinsi. Masih jamannya pak Fadel (Gubernur) dan sekarang saya selesaikan. Saat itu baru berupa janji-janji, nanti pak Kapolda sekarang baru teralisasi,” puji Rusli.
Ia berharap pembangunan SPN ini bisa membuka jalan bagi putra putri Gorontalo menjadi anggota Polri. Sebuah keinginan yang banyak dipendam oleh masyarakatnya. Dulu, kata Rusli, sebelum memiliki SPN sendiri putra Gorontalo banyak tersisih karena persaingan yang ketat dengan daerah lain.
“Alhamdulillah tahun ini SPN Batudaa sudah mulai terima calon Bintara. Bayangkan saja, jika setiap tahun ada 200 calon Bintara Polri yang diterima, maka 10 tahun ke depan ada 2000 Bintara Polri putra-putri Gorontalo yang dicetak jadi polisi di sini,” imbuh Gubernur dua periode itu.
Bagi mantan Bupati Gorontalo Utara itu, hibah Milyaran Rupiah dari Pemprov serta Pemkab/Pemkot tidak ada nilainya bila dibandingkan dengan dampak dari pembangunan SPN. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan baru, SPN Batudaa juga akan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, fasilitas latihan dan olahraga yang ada juga dapat digunakan oleh instansi pemerintah untuk pendidikan, latihan dan outbond.
Pewarta : Ecyhin
Editor : Isam
Foto : Salman