ASN Wajib Karawo, Idah Dorong Produktivitas Pengrajin

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah (paling kiri) saat berkunjung di desa pengrajin karawo Desa Tohupo, Kec. Bongomeme, Kab. Gorontalo, Selasa (16/1). Istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu memotivasi para pengrajin untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas karawo.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mendorong para pengrajin Karawo (kain sulaman tangan, khas Gorontalo) untuk meningkatkan produktivitasnya. Menurut Idah, sekarang merupakan saat yang tepat bagi para pengrajin sebab pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan instansi swasta terus mengkampanyekan penggunaan kain Karawo di tengah tengah masyarakat.

“Saat ini Gubernur Gorontalo mengharuskan para ASN Provinsi Gorontalo bagi pria memakai upia karanji (kopiah keranjang) dan bagi wanita menggunakan jilbab karawo, dengan demikian hal ini merupakan peluang bagi para pengrajin untuk memperoleh keuntungan,” ujar Idah saat mengunjungi para pengrajin di Desa Tohupo, Kecamatan Bongomeme, Selasa, (16/1).

Belum lagi, lanjut kata istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu, karawo sekarang menjadi pakaian wajib ASN di daerah yang rutin digunakan setiap hari Kamis. Dituntut dari pengrajin yakni produktivitas kain yang banyak serta inovasi dari setiap desain sulaman yang dihasilkan. Dengan begitu kualitas dan harga kain karawo makin bersaing di pasaran.

“Jika saya lihat di desa ini para pengrajin karawo masih kekurangan bahan maupun alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat sulaman karawo. Dari pengamatan saya nampaknya mereka masih harus lebih inovatif lagi terutama untuk desain karawo-nya,” sambung Idah.

Untuk memaksimalkan produktivitas karawo di kalangan pengrajin, Idah meminta agar membentuk kelompok-kelompok kecil. Hal ini penting agar dapat diberi bantuan oleh pemerintah dan penggunaan peralatan yang dibutuhkan bisa dipakai dan dijaga secara bersama sama.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah (tiga dari kanan) saat berkunjung di desa pengrajin karawo Desa Tohupo, Kec. Bongomeme, Kab. Gorontalo, Selasa (16/1). Istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu memotivasi para pengrajin untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas karawo.

Ketua Dekranasda itu berharap kedepan produksi karawo semakin banyak dan berkualitas. Lebih daripada itu, kain sulaman karawo semakin dikenal baik di kancah nasional maupun internasional. Ia berharap popularitas karawo didukung dengan produksi dan harga yang bersaing di pasaran.

Pewarta : Burhan
Editor : Isam
Foto : Burhan

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI