Guna mendukung pengembangan industri di Gorontalo, Pemerintah Provinsi Gorontalo menggandeng PT Jababeka Tbk. untuk berinvestasi. Sebagai wujud keseriusan tersebut, Gubernur Gorontalo bersama Jababeka menggelar penandatanganan kerjasama bertempat di Kawasan Industri Jababeka di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/1).
untuk kerjasama di bidang pengembangan pariwisata dan pengembangan infrastruktur, penandatanganan kerjasama dilakukan antara Gubernur Gorontalo dengan Direktur Fasific Asia Town Assosiation (FATA) F. Purnomo. Ada juga penandatanganan kerjasama dengan Rektor President University Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE, MM, MA untuk pengembangan SDM mahasiswa Gorontalo.
“Dengan potensi Gorontalo yang luas lahan 12 Ribu Meter Persegi dan memiliki dua sisi laut Utara dan Selatan ini sangat luar biasa. Tinggal siapa mitranya (yang akan berinvestasi) kami bisa mencarikan. Kami ada kurang lebih 30 Negara untuk bisa diajak kerjasama,” terang CEO PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono.
Terkait dengan pengembangan investasi, Darmono mengungkapkan tidak saja pada ketersediaan infrastrutkur penunjang seperti transportasi, jaringan listrik dan masalah keamanan daerah. Lebih daripada itu, pemerintah daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus mampu memfasilitasi regulasi khusus yang dapat mempermudah investasi.
“Jadi harus ada peraturan yang Jakarta tidak boleh, tapi Gorontalo boleh. Artinya ada yang berbeda ditawarkan oleh Gorontalo yang tidak ada di daerah lain. Kalau Gorontalo dan Jakarta sama, ya mending di Jakarta. Ini menjadi daya tarik investasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memaparkan secara spesifik potensi ekonomi di daerah. Menurutnya, pemprov Gorontalo telah merancang kawasan ekonomi khusus (KEK) Gopandang (Gorontalo, Paguyaman, Kwandang) yang meliputi tiga kabupaten yakni Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Gorontalo Utara. Jika investasi infrastruktur sudah terbangun maka kedepan kawasan itu menjadi kawasan industri baru di daerah.
“Kita juga punya banyak lahan hutan eks HGU (hak guna usaha) beberapa ribu hektar. Mereka mengajukan izin kembali, tapi setelah kami kaji banyak mudaratnya, banyak ruginya. Ada juga hutan HPH lebih kurang 30.000 hektar di daerah Boalemo dan Pohuwato,” beber Rusli.
Berbagai pembangunan infrastrutkur juga sudah dijalankan oleh pemerintah daerah. Selain menjadikan pasokan listrik surplus 40 Megawatt, pembangunan jalan tol Gorontalo Outer Ring Road (GORR), revitalsiasi bandara udara dan pelabuhan laut diharapkan dapat menarik minat investasi di daerah.
Untuk tahap awal, PT Jababeka. Tbk akan berinvestasi pada pengembangan SDM melalui rekrutmen di kampus President University. Selanjutnya investasi pada pembangunan pembangkit listrik tenaga micro hydro (PLTMH), pembangunan jaringan air bersih serta pembangunan sektor pariwisata.
Pewarta/editor : Isam
Foto : Darmawan