Distan Gorontalo Tertinggi Serapan Anggaran Dekon Pusluh Kementan

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) berbincang dengan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian Siti Munifah, di ruang kerja Wagub, Kamis (11/1)

GORONTALO – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Gorontalo meraih penyerapan tertinggi anggaran Dekonsentrasi tahun anggaran 2017 dari Pusat Penyuluhan (Pusluh) Kementerian Pertanian. Dari total pagu anggaran yang dialokasikan sebesar Rp4,7 miliar, realisasi serapan mencapai Rp4,5 milar atau 94,51 persen.

“Kami mengapresiasi kinerja jajaran Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, karena jika capaiannya rendah maka alokasi anggaran ke daerah ini juga akan dikurangi,” kata Kepala Pusat Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian, Siti Munifah, saat bertatap muka dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di ruang kerjanya, Kamis (11/1).

Munifah mengatakan, sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk pencapaian program Upaya Khusus (Upsus) dan kedaulatan pangan di Provinsi Gorontalo, Pusluh Kementerian Pertanian pada tahun anggaran 2018 menggelontorkan anggaran sebesar Rp4,3 miliar. Anggaran tersebut untuk mendukung seluruh kegiatan yang terkait dengan penyuluhan, termasuk untuk pembayaran honorarium untuk 353 penyuluh dan 60 tenaga harian lepas penyuluh pertanian.

“Diharapkan dengan adanya dukungan anggaran dari Kementan, seluruh masyarakat dapat digerakkan oleh pimpinan daerah dan SKPD. Harmonisasi kerja mulai dari panggoba, kelompok tani, penyuluh, dinas, pimpinan daerah, juga BPS, Bulog, dan instansi terkait lainnya harus berpikir bersama dan saling bersinergi untuk keberlanjutan keberhasilan program upsus dan kedaulatan pangan,” tutur Munifah.

Pada kesempatan itu Idris menuturkan pentingnya peran para penyuluh dalam mendampingi masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian di Provinsi Gorontalo. Menurutnya, untuk memperoleh hasil yang maksimal, idealnya satu penyuluh menangani satu desa.

Strategi lainnya lanjut Idris, yakni mengalokasikan pembiayaan penyuluh melalui anggaran dana desa. Idris berpendapat, kegiatan penyuluhan pertanian merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat.

“Satu penyuluh untuk satu desa, biar lebih fokus dan cepat menangani permasalahan di lapangan. Selain itu membangun sektor pertanian harus terintegrasi dan bersinergi seluruh instansi terkait, tidak boleh sendiri-sendiri,” pungkas Wagub Idris Rahim.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario, pelaksana Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Gorontalo, serta Kepala Bidang Program Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI