Pengoperasian PLTU Anggrek Molor Hingga Akhir 2018

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama MPPU Pembangkit dan Jaringan Abdul Waris meninjau pembangunan Jetty (dermaga/pelabuhan yang menjulur ke laut) di PLTU Anggrek Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (10/1). Pengoperasian PLTU berkapasitas 2×25 Mw ini molor dari target dan direncanakan baru beroperasi akhir 2018 nanti.

Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara dipastikan molor hingga akhir tahun 2018. Padahal pihak pengembang sempat berjanji PLTU 2×25 Megawatt itu akan beroperasi bulan Februari tahun ini.

Kepastian molornya pengoperasian PLTU Anggrek terungkap dalam kunjungan kerja Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu (10/1). Menurut Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan, Abdul Waris mengungkapkan bahwa saat ini progres pembangunan PLTU baru berada pada angka 71,32 Persen. Ditargetkan baru bisa beroperasi akhir tahun 2018 nanti.

“Kita lihat dari target mudah mudahan akhir tahun ini bisa kita selesaikan. Progres 71 persen itu tidak serta merta dapat 100 persen karena berbagai kendala,” terang Waris.

Lebih jauh Waris menjelaskan, saat ini pihaknya sudah selesai melakukan konstruksi fisik. Kendala saat ini dalam hal instalasi dan setting mesin yang cukup rumit. Selain instalasi mesin yang rumit, pekerjaan pun terhambat faktor alam.

“Kondisi di lapangan seperti pada bagian CWP (Circulating Water Pump) di Pump House itu tidak lagi tanah, tapi batu yang masif. Tidak bisa dilakukan dengan alat biasa, tapi harus pakai blasting. Tapi karena bangunannya sudah ada kita tidak bisa,” kata Waris berkilah.

Terkait dengan pembangunan Jetty (dermaga/pelabuhan yang menjulur ke laut), pihaknya mengaku sedang melaksanakan pekerjaan. Ia menargetkan Jetty bisa rampung di awal Juni, sebagai dermaga tempat bongkar muat batu bara ke pembangkit.

Waris atasnama pihak manajemen memohon maaf belum bisa melayani pembangkit listrik 2×25 Megawatt bagi warga Gorontalo. Ia berharap kendala di lapangan bisa diselesaikan sehingga suplai dari pembangkit ini bisa menambah kapasitas listrik di Gorontalo dan Sulawesi Utara pada umumnya.

Pewarta/editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI