Bantuan Pangan Non Tunai bertajuk “NKRI Peduli” mulai dicairkan kepada 20 Ribu kepala keluarga (KK) miskin yang tersebar di empat kabupaten se-Gorontalo. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat bertatap muka dengan ribuan masyarakat di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (15/12).
“Ini merupakan komitmen kami saat kampanye dulu. Tahun ini kami realisasikan untuk 20 Ribu KK miskin periode pencairan November dan Desember,” terang Rusli Habibie.
Teknis pelaksanaan bantuan NKRI Peduli yakni berupa uang senilai 100 Ribu Rupiah setiap bulannya untuk satu KK miskin. Bantuan dicairkan dalam bentuk pangan bekerjasama dengan BRI selaku operator kartu dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) selaku penyedia barang pangan.
“Manfaatnya setiap bulan terima beras, telur 30 butir, minyak kelapa dan gula. Semuanya rutin diberikan setiap bulan,” gubernur menambahkan.
Untuk tahun 2018 nanti, pemprov sudah menganggarkan pemanfaatan bantuan tersebut kepada 35 Ribu KK miskin di 5 kabupaten. Angka tersebut bisa bertambah jika pemerintah kabupaten mau ikut bersama pemprov untuk menganggarkan program serupa.
Dari data yang diperoleh, sebaran KK miskin penerima manfaat kartu NKRI Peduli bervariasi di setiap kabupaten. Terbanyak ada di Kabupaten Gorontalo dengan jumlah 10.206 KK dengan total anggaran 2.041.200.000 Rupiah, kabupaten Boalemo sebanyak 5.082 KK dengan nilai 1.016.400.000 Rupiah. Ada juga untuk KK miskin Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 2.810 KK dengan nilai 562.000.000 Rupiah serta Kabupaten Pohuwato sebanyak 1.902 KK dengan nilai 380.400.000 Rupiah.
Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman