Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) Cerah Bangun beserta jajaran menggelar audiensi dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu (13/12). Kehadiran Cerah untuk memperkenalkan diri sebagai Kakanwil baru yang berpusat di Manado, Sulawesi Utara.
“Kanwil Sulbagatara ini kantor baru. Kami dilantik Agustus lalu. Tadinya di Sulawesi hanya ada satu yakni Kanwil Sulawesi yang berpusat di Makassar. Tahun ini ditambah satu Kanwil Sulbagtara yang meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah,” terang Cerah usai pertemuan.
Selain memperkenalkan diri, Cerah ingin memperkuat peran Bea Cukai dengan bekerjasama dengan Pemprov Gorontalo. Ia berharap empat tugas dan fungsi bea cukai bisa terlaksana dengan baik yakni sebagai community protector (melindungi masyarakat),revenue collector (menghimpun penerimaan Negara), industrial assistance (mendukung industri dalam negeri) dan trade fasilitator (memfasilitasi perdagangan).
“Dari dua fungsi terakhir tadi, banyak yang ingin kami berikan ke provinsi untuk meningkatkan perekonomian. Ada kemudahan kemudahan kepabeanan untuk ekspor impor. Contoh paling konkrit, sepengatahuan saya di sini ada produk dari Mira untuk miras (Cap Tikus). Ini bisa dikelola sedemikian rupa untuk jadi komoditi ekspor,” imbuh Cerah.
Dalam hal melindungi masyarakat, ia mengakui bahwa Gorontalo dan umumnya Sulawesi bagian Utara sebagai daerah yang rawan akan penyelundupan barang luar negeri. Dua hari sebelumnya ada satu kapal yang ditangkap di perairan Buol dengan membawa balpres (pakaian bekas).
“Ternyata barang itu sebagian masuk Palu dan sebagian masuk Gorontalo. Itu baru pakaian bekas, jangan sampai nanti disisipkan narkotika, senjata dan lain lain. Hal hal ini yang kita sampaikan kepada pak gubernur,” pungkasnya.
Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman