GORONTALO – Semangat Patriotik 23 Januari 1942 para pejuang Gorontalo di bawah kepemimpinan Pahlawan Nasional Nani Wartabone, mengikrarkan kemerdekaan Gorontalo dan terbebas dari belenggu penjajahan. 58 tahun berselang, tepatnya 23 Januari 2000, semangat ini pula yang melandasi pendeklarasian terbentuknya Provinsi Gorontalo oleh seluruh elemen masyarakat.
“Sejak deklarasi itu seluruh elemen masyarakat berjuan untuk mewujudkan terbentuknya Provinsi Gorontalo. Alhmadulillah, pada 5 Desember 2000 melalui sidang paripurna DPR tingkat IV, telah disahkan undang-undang pembentukan Provinsi Gorontalo,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dalam sambutannya pada upacara bendera peringatan HUT ke-17 Provinsi Gorontalo di lapangan Museum Gorontalo, Selasa (5/12).
Provinsi Gorontalo menjadi provinsi ke-32 di Indonesia yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo. Sebagai daerah otonom baru yang telah terpisah dari Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo terus mengalami perkembangan yang sangat dinamis. Idris mengatakan, perkembangan ini berujung pada kemajuan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
Pada periode pertama kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wagub Idris Rahim, tahun 2012-2017, pasangan yang dikenal dengan slogan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI), berhasil dan sukses melaksanakan empat program unggulan, yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Dari periode ke periode, berbagai kemajuan telah berhasil kita torehkan, sehingga Gorontalo bisa sejajar dengan daerah lain. Namun kita juga tidak menutup mata, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama,” papar Idris.
Oleh karena itu, pada periode kedua NKRI tahun 2017-2022, Pemprov Gorontalo mengusung visi mewujudkan Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera. Guna mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan delapan program unggulan, yakni pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang prima, infrastruktur yang memadai, ekonomi kerakyatan yang berimbang, pemerintahan yang melayani, agama dan budaya yang semarak, pariwisata yang mendunia, serta lingkungan hidup yang lestari.
Lebih lanjut Idris berharap melalui HUT ke-17 Provinsi Gorontalo yang mengangkat tema “Gorontalo Unggul, Kerja, Kerja, Kerja, dan Kerja Bersama”, percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo bisa segera terwujud.
“Kerja, kerja, kerja, itulah kunci keberhasilan mewujudkan Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera,” tandas Idris.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris