Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial (medsos). Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dewasa ini harus digunakan untuk hal hal baik, tidak justru menyebarkan berita bohong, fitnah dan adu domba dengan melibatkan isu suku, agama dan ras.
“Bahwa sekarang lagi maraknya orang menggunakan HP (medsos). Banyak berita berita yang disampaikan belum tentu kebenarannya. Termasuk isu-isu yang mengandung sara, ISIS dan lain lain. Kalau belum tentu kebenarannya jangan disebarkan ke tetangga, keluarga dan lain lain”, tegas Rusli saat bersilaturahmi dan menyerahkan bantuan bagi warga di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, Kamis (30/11).
Penyebaran berita bohong (hoax), fitnah dan provokatif, lanjut kata Rusli Habibie, justru hanya akan menambah kekisruhan masyarakat. Warga yang hidup damai berdampingan satu sama lain berpotensi dirusak oleh pesan pesan negatif di medsos.
“terlebih sekarang mau menghadapi Natal dan tahun baru. Marilah kita saling menghargai sesame umat beragama, dan menjaga ketertiban dan kemanan di Provinsi Gorontalo”, pintanya.
Rusli juga mengkampanyekan untuk melawan peredaran dan konsumsi minuman keras (miras) di tengah masyarakat. Berdasarkan laporan Polda Gorontalo, miras masih menjadi pemicu terbesar tingkat kriminalitas di Gorontalo (78 Persen). Ia berharap semua pihak untuk berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut.
Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman