Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama ibu ketua Tim Penggerak PKK provinsi Idah Syahidah menggelar bakti sosial dalam rangka HUT Provinsi Gorontalo ke-17 di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, Kamis (30/11).
Penyerahan bantuan senilai 4,9 Milyar Rupiah di Boalemo dilaksanakan di Desa Pontolo Kecamatan Mananggu. Selain bantuan dari Baznas senilai 100 Ribu Rupiah untuk 1000 orang, ada juga bantuan sembako murah seharga 50 Ribu Rupiah. Bantuan kambing 22 ekor untuk 1 kelompok senilai 179 Juta, bantuan 11 ekor babi untuk 1 kelompok senilai 71 Juta. Bantuan benih jagung anggaran APBD dan APBN senilai 3,08 Milyar Rupiah, bantuan transfer buku rekening pembelian pupuk senilai 578 Juta, bantuan kamputer 37 unit senilai 370 Juta, serta bantuan perahu fiber 10 unit seniali 499 Juta.
Sementara bantuan untuk Kabupaten Pohuwato senilai 2,7 Milyar Rupiah penyerahnya di pusatkan di Desa Karangetang Kecamatan Pontolo. Bantuan tersebut terdiri dari benih jagung hibrida senilai 1,79 Milyar Rupiah, transfer uang pembelian pupuk senilai 430 Juta Rupiah, bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) untuk 6 kelompok senilai 120 Juta, asistensi sosial lanjut usia terlantar untuk 90 orang senilai 180 Juta serta bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas berat untuk 10 orang dengan nilai 30 Juta Rupiah. Ada juga bantuan ternak babi 33 ekor untuk tiga kelompok dilengkapi pakan babi senilai 72 Juta Rupiah.
“Pak Gubernur juga membawa paket sembako murah untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat. Ada juga bantuan dari Baznas sebesar 100 Ribu Rupiah perorang. Jadi sembakonya bisa ditebus 50 Ribu, dan sisa uangnya bisa dibelikan rempah rempah untuk di bawa pulang ke rumah”, terang Rusli Habibie.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur dari Partai Golkar itu menekankan kembali niatnya untuk menghentikan pemberian bantuan bagi petani yang berada di lereng bukit dengan kemiringan di atas 30 persen. Menurutnya pembukaan lahan dan pertanian di lahan seperti itu hanya akan merusak lingkungan yang bisa mengakibatkan banjir, longsor dan musibah lainnya.
“Di bukit Pontolo (Boalemo) kita bikin percontohan. Jadi dilarang lagi menanam jagung (karena kemiringan bukti di atas 30 persen). Tapi masyarakat dikasih bantuan kambing. Di bukit nanti dibikin tersering dan ditanami Lamtoro yang nantinya akan jadi pakan ternak”, jelasnya.
Rusli juga berharap kepada masyarakat desa Dengilio yang cukup banyak dihuni oleh umat Kristiani untuk bisa melaksanakan ibadah natal dengan hikmat dan lancar. Ia berpesan agar semua pihak menjaga persatuan dan kerukunan antar umat tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama.
Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman