GORONTALO – Kelurahan Donggala Kecamatan Hulonthalangi terpilih menjadi lokasi peresmian TPS 3R pada acara Gerakan Peduli Mitigasi Bencana yang di gelar oleh Dinas PU dan PR Provinsi Gorontalo, Senin (27/11).
Dalam arahannya Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat RI Rifaid M. Nur menjelaskan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang begitu cepat terutama diwilayah perkotaan memberikan dampak terhadap peningkatan volume sampah, jika tidak ditangani dengan baik dari rumah kita masing-masing (hulu) sampai kepada tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah (hilir) berdampak bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.
Kata Rifaid, Gerakan Peduli Mitigasi Bencana yang dilakukan dalam rangka Hari Bakti PU ke-72 mengambil tema “ Perlindungan Dan Optimalisasi Fungsi Situ, Embung, Waduk Dan Sumber Air Permukaan Lainnya “ mengandung makna bahwa saat ini yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana alam di Indonesia adalah penyempitan badan air, alih fungsi lahan, sedimentasi, pendangkalan, hilangya mata air dan pengelolaan sampah yang belum dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing individu.
“Perilaku bahwa sampah tidak menjadi masalah selama tidak terlihat disekitar kita mengakibatkan Situ, Danau, Embung, Waduk dan Sumber Air Permukaan lainnya menjadi tempat/wadah sampah, untuk itu upaya penanganan sampah, perlindungan dan optimalisasi fungsi air sangat perlu dilakukan agar fungsi air yang melimpah tidak menjadi bencana bagi masyarakat Indonesia,”kata Rifaid.
Selanjutnya ungkap Rifaid, kegiatan penanganan sampah dan penghijauan (penanaman pohon) dalam rangka Gerakan Peduli Mitigasi Bencana yang dipelopori oleh DWP Kementrian PUPR pada Hari Bakti PU yang ke-72 Tahun 2017 ini sudah saatnya semangat menanam pohon ada dalam diri kita. Keberhasilan program penanaman dan pemeliharaan pohon sangat tergantung pada 6 T : tepat perencanaan, tepat pemilihan jenis, tepat pembibitan, tepat waktu peanaman, tepat pemeliharaan dan tepat waktu pemanenan.
“ Pemerintah pusat tidak mungkin berbuat sendiri dengan dukungan dana yang terbatas, harus ada dukungan pemerintah daerah, masyarakat luas begitu pula dunia usaha untuk bersama-sama mengelola lingkungan bersama-sama secara lebih baik lagi,” jelas Rifaid.
Disisi lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Provinsi Gorontalo Anis Naki mengungkapkan permasalahan yang terjadi sekarang ini merupakan pertanda bahwa bumi kita sebagian telah rusak sehingga tidak mampu berfungsi secara optimal. Hutan dan sumber air permukaan yang terganggu tidak dapat lagi berfungsi sebagai pengatur tata air bagi kehidupan manusia.
Lebih lanjut Anis menjelaskan keadaan tersebut sungguh sangat berbahaya bagi kehidupan kita dimasa ini maupun masa yang akan datang sehingga kita harus bekerjasama dalam menyelesaikan masalah tersebut untuk masa depan bumi, masa depan generasi muda sebab yang kita miliki ini tidak boleh dianggap sebagai warisan nenek moyang akan tetapi sesuatu yang kita pinjam milik generasi yang akan datang.
“ Harapan saya dengan adanya kegiatan Peduli Mitigasi Bencana Dan Peresmian TPS 3R ini kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik khususnya oleh masyarakat kelurahan Donggala dan kami berharap kiranya pemerintah Kota Gorontalo dapat mengontrol dan mengevaluasi serta mendukung program tersebut,” tutur Anis.
Sementara itu saat diwawancarai secara terpisah Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengatakan dengan didirikannya TPS 3R di kelurahan Donggala hal ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk bisa mengelola sampah dengan baik. Namun jika edukasi terus dilakukan dan masyarakat sendiri tidak memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan edukasi ini hanya akan sia-sia belaka.
“ Saya juga menghimbau kepada Ketua-Ketua TP. PKK di setiap kelurahan atau desa untuk khususnya yang ada di kelurahan Donggala agar mensosialisasikan mengenai pengelolaan sampah dan juga memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya,” tutur Idah.
pewarta/editor : Burhan
foto : Burhan