Merespon kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi akhir akhir ini, membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengambil langkah cepat. Ia meminta Dinas Penanaman Modal, Energi Sumber Daya Mineral dan Transmigrasi (PNM, ESDM, Transmigrasi) bersama instansi terkait untuk turun langsung ke lapangan besok Minggu.
“Hari ini saya mendapatkan SMS pengaduan masyarakat tentang LPG. Saya langsung telpon kepala dinas (PNM, ESDM, Transmigrasi) tolong turunkan tim bahwa di wilayah Limboto dan sekitarnya mengalami kelangkaan LPG”, beber Rusli saat meresmikan gedung pendidikan di SMKN 3 Gorontalo, Sabtu (25/11).
“Begitu saya telpon kadis saya dia bilang: kami sudah turunkan tim pak gubernur tapi soalnya ini soalnya itu pak gubernur”, imbuh Rusli menirukan jabawan bawahannya itu.
“Saya jawab. Soalnya soalnya itu yang harus dihapus. Tidak pake soalnya-soalnya sekarang rakyat butuh LPG. Besok turunkan tim di mana yang langka di situ taruh LPG, Jual!”, tegas Rusli.
Dihubungi secara terspisah, Kadis PNM, ESDM dan Transmigrasi Sukri Botutihe menjelaskan penyebab seretnya pasokan LPG. Menurutnya, yang terjadi sebetulnya gangungan distribusi oleh kapal pemasok yang terlambat bersandar di Pelabuhan Anggrek.
“Sekarang sudah sandar. Walaupun besok hari Minggu yang biasanya tidak ada distribusi ke pangkalan ke agen oleh Pertamina, tapi tepat mereka laksanakan karena ada keterlambatan tadi. Jadi tidak ada masalah”, terang Sukri.
Sukri juga menyebut jika penyaluran LPG untuk Provinsi Gorontalo setiap harinya mencapai 73,8 Ton. Angka itu melebihi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Ia berharap masyarakat terutama para agen dan pangkalan untuk tidak berspekulasi terkait ketersediaan LPG.
Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman