Peringati HKN ke 53, Idah Kembali Sosialisasikan Pencegahan Kanker Serviks dan Payudara

Idah Syahidah (kedua dari kiri) saat mensosialisasikan pencegahan kanker serviks dan payudara pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional ke 53 tingkat Provinsi Gorontalo

Gorontalo – Masalah kanker serviks dan kanker payudara menjadi topik pembicaraan pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-53 Tingkat Provinsi Gorontalo, Jumat (24/11) di Grand Sumber Ria Kota Gorontalo.
Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menerangkan kanker leher rahim dan kanker payudara merupakan 2 jenis kanker tertinggi di Indonesia yang harus kendalikan bersama-sama.

Ibu Negara telah mencanangkan Program Nasional Percepatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini pada Perempuan Indonesia 2015-2019. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) yang merupakan gerakan para istri Menteri dari Kabinet Kerja dalam bidang kesehatan. Sejak tahun 2015 OASE – KK mendukung program Pemerintah dalam deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di Indonesia.

Dijelaskan, setiap tanggal 21 April bertepatan dengan Hari Kartini dilaksanakan evaluasi dan deteksi dini dan juga pada bulan Oktober 2017 ditetapkan sebagai bulan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara, sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.0201/Menkes/401/2017 dan Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 440/4579/SJ tanggal 29 September 2017.

“Kami bersama Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah Kab/Kota, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota dan organisasi wanita lainnya terus mendorong ditingkatkannya program deteksi dini kanker leher rahim dan payudara agar sampai ke seluruh pelosok di Provinsi Gorontalo,’ujar Idah.

Menurut Idah, saat ini program Pemeriksaan IVA dan SADANIS telah dilaksanakan di 6 Kab/Kota di Provinsi Gorontalo. Namun demikian, capaian deteksi dini masih rendah. Adapun capaian untuk Provinsi Gorontalo bulan Januari sampai dengan Oktober 2017 sebesar 2.205 orang (IVA test 1434 orang dan papsmear 771 orang oleh klinik laboratorium prodia) dari target 52.082 orang, atau 4,2%. Capaian ini menunjukkan bahwa kita masih perlu terus bekerja keras agar target 50% dapat dicapai pada tahun 2019. Tim Penggerak PKK akan terus mendorong dan memfasilitasi penguatan program deteksi dini di daerah bersama dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah Kab/Kota, profesi, LSM, swasta, dan seluruh komponen masyarakat.

“Untuk mendukung program ini saya berharap Bapak/Ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota agar mengalokasikan anggaran untuk program deteksi dini kanker leher rahim dan payudara,’ tutur Idah.

Dia juga menghimbau kepada Tim Penggerak PKK kabupaten/kota agar terus mendukung dan mendorong program tersebut di wilayah masing-masing dan berkeyakinan dengan kerja sama semua pihak program ini dapat terus berkembang, yang menjadi bagian dari upaya kita bersama meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia sesuai dengan amanat Nawa Cita ke-5 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,ucapnya. Pada peringatan HKN kali ini Idah Syahidah Rusli Habibie memperoleh penghargaan atas kepedulian dalam deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara di Provinsi Gorontalo Tahun 2017.

Pewarta/editor : Burhan
Foto : Burhan

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI