GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menerima kunjungan Konsul Jenderal Filipina, Oscar G. Orcine, di ruang kerja wakil gubernur, Jumat (24/11). Pada pertemuan tersebut kedua belah pihak menggagas kerja sama di sektor pariwisata dan perdagangan.
Oscar mengatakan, tujuan kunjungannya tersebut selain untuk bertatap muka dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, sekaligus pula untuk menjalin hubungan kerja sama yang lebih intensif. Provinsi Gorontalo merupakan satu dari 12 provinsi di Indonesia Timur yang menjadi area kerja Konsulat Jenderal Filipina yang berkedudukan di Manado, Sulawesi Utara
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Gorontalo. Saya sangat senang dan bahagia bisa disambut oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Mudah-mudahan melalui pertemuan ini akan terjalin kerja sama yang lebih baik antara Gorontalo dengan Filipina,” kata Oscar.
Kesempatan itu dimanfaatkan Wagub Idris Rahim untuk memaparkan program prioritas Pemerintah Provinsi Gorontalo, salah satunya di sektor pariwisata. Dikatakannya, Gorontalo memiliki banyak destinasi wisata, baik bahari, wisata kuliner, adat dan budaya, serta wisata alam.
“Untuk memperlancar transportasi wisatawan, kalau boleh kita buka kembali konektivitas udara antara Gorontalo – Manado – Davao, yang beberapa tahun lalu pernah dilayani oleh salah satu maskapai Indonesia,” ujar Idris.
Selain sektor pariwisata, Idris juga mengutarakan berbagai potensi yang dimiliki Gorontalo, diantaranya potensi di sektor perikanan dan pertanian. Khusus untuk hasil pertanian berupa jagung, Idris berharap Filipina kembali mengimpor jagung dari Gorontalo.
“Kita sudah pernah mengekspor jagung ke Filipina, tetapi tidak berlanjut. Untuk itu kami berharap Filipina kembali dapat mengimpor jagung Gorontalo. Selain jagung, produksi ikan di Provinsi Gorontalo berlimpah dan dapat diekspor ke Filipina,” ujar Idris.
Menanggapi paparan Wagub Idris Rahim, Konsul Jenderal Filipina menjelaskan bahwa negaranya sangat membutuhkan jagung Gorontalo. Menurutnya, kebutuhan jagung Filipina selama ini tidak dapat dipenuhi oleh beberapa provinsi di Indonesia.
“Kami masih sangat butuh jagung Gorontalo. Bahkan kami berharap Gorontalo bisa terus mengambil bagian untuk mengekspor jagung dan bisa memenuhi kebutuhan jagung Filipina,” jelas Oscar.
Demikian pula dengan potensi ikan di Gorontalo. Oscar mengakui jika selama ini dirinya tidak mengetahui bahwa Gorontalo adalah daerah penghasil ikan.
“Untuk itu kami akan menjajaki peluang untuk mengimpor ikan dari Gorontalo, seperti yang sudah kami lakukan di Ternate dan Palu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Oscar mengatakan, untuk konektivitas antara Indonesia timur khususnya pulau Sulawesi dengan Filipina bagian selatan, menjadi prioritas kedua negara. Hal ini telah diwujudkan dengan peluncuran kapal Roro atau kapal cepat oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte, dengan rute pelayaran Bitung-General Santos-Davao.
“Kami berharap dengan adanya konektivitas itu, provinsi yang ada di pulau Sulawesi maupun Filipina bagian selatan akan mengalami perkembangan yang pesat,” tandasnya.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris