Pemprov dan 3 Kabupaten Teken MoU Sektor Sanitasi

Pemerintah Provinsi Gorontalo dan tiga kabupaten di Gorontalo melaksanakan penandatanganan MoU di bidang sanitasi yang digelar di Hotel Damhil UNG, Kamis (23/11). Pemprov Gorontalo diwakili oleh Sekretaris Daerah Wiarni Monarfa, sementara tiga kabupaten lain yakni Bone Bolango, Boalemo dan Kabupaten Pohuwato juga diwakili oleh pejabat masing-masing.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dipandang penting, karena permasalahan sanitasi di Gorontalo masih sangat rendah. Masalah sanitasi seperti pelayanan air limbah, persampahan, dan drainase sangat erat kaitannya dengan kesehatan dan kebersihan yang menjadi kebutuhan dasar manusia.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun kesamaan paradigma dan komitmen bersama di sektor sanitasi ini. Sanitasi sebagai salah satu hal penting untuk difokuskan keberhasilannya karena merupakan tolok ukur kesehatan masyarakat di suatu daerah,” ungkap Winarni.

Pada tahun 2017 ini, pemerintah pusat sudah memasuki tahun ketiga dalam pencapaian akses sanitasi. Ada target yang harus dicapai sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015-2019 Nasional yakni 100-0-100 (100 persen terlayaninya kebutuhan air, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen tuntas sanitasi).

Pemprov Gorontalo berusaha untuk dapat mencapai target universal (universal acces tahun 2019) pada sektor air minum dan sanitasi untuk mencapai akses sanitasi layak 100 persen tahun 2019. untuk saat ini capaian akses layak sanitasi Provinsi Gorontalo adalah 69,41 persen, masih jauh dari target capaian.

“Rendahnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi disebabkan kurangnya koordinasi antar pihak-pihak yang berkepentingan. Koordinasi yang rendah berdampak pada kurang padu dan komprehensifnya program tersebut baik di tingkat pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” imbuhnya

Winarni yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Sanitasi Provinsi Gorontalo mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan satu terobosan dan program pembangunan yang komprehensif, terintegrasi, jangka panjang dan melibatkan berbagai pihak. strategi ini ini juga harus di ikuti oleh komitmen dan kerja sama semua pihak, baik di bidang pendanaan, penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia.

Pewarta : Nova

Editor : Isam

Foto : Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI