Gubernur Gorontalo Isyaratkan Rombak Kabinet, dari Sekda hingga Eselon IV

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kanan) dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat menyalami para Pejabat Tinggi Pratama yang baru saja dilantik. Pelantikan berlangsung di gedung Bele li Mbui, Kamis (23/11).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengisyarakatkan segera melakukan perombakan kabinet di lingkup pemerintah Provinsi Gorontalo. Tidak tanggung-tanggung, untuk periode keduanya ini, jabatan yang akan dirombak mulai Pimpinan Tinggi Madya (Sekda) hingga pejabat Pengawas (kepala seksi/kepala sub bagian). Hal tersebut disampaikan Rusli usai melantik tujuh pejabat Tinggi Pratama (eselon II) dan dua orang pejabat Administrator (eselon III) di gedung Belle li Mbui, Kamis (23/11).

“Akan ada (pelantikan lagi). Seluruhnya, termasuk juga ada yang mengusulkan Sekda. Ibu sekda juga kan sudah cukup lama kurang lebih enam tahun ya, jadi mungkin sudah cukup jenuh”, terang Rusli.

Rusli berniat untuk mempromosikan Sekretaris Daerah Winarni Monoarfa ke jabatan yang lebih tinggi di kementrian/lembaga. Menurutnya, Winarni layak untuk melanjutkan karir di pusat. Selain untuk pengembangan diri, akan membanggakan jika ada orang Gorontalo yang berkarir di pusat.

“Mungkin Ibu Sekda kita promosikan pejabat eselon I di kementrian/lembaga agar kita punya SDM yang bisa membantu Provinsi Gorontalo. Mungkin di Kemendagri atau di Lemhanas karena beliau punya jaringan yang cukup bagus di pusat. Ibu Sekda sudah cukup lama di sini, mungkin sudah over capacity jadi SDM beliau sudah sangat tinggi,” imbuh Rusli.

Ketika disinggung kapan pelantikan tersebut dilaksanakan, Rusli menyebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Semua persyaratan administrasi tengah dipersiapkan untuk pengisian jabatan yang kosong atau pejabat yang bertukar tempat.

“(Waktunya) Segera. Ini kan Panselnya sudah ada izin dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Pelantikan untuk mengisi jabatan yang sudah pensiun yaitu (Kadis) PU dan Asisten II serta untuk meroling lagi dinas yang lain termasuk eselon III, IV dan staf,” lanjutnya.

Gubernur dari Partai Golkar itu juga memastikan bahwa proses pengisian jabatan akan berlangsung secara terbuka dan transparan. Ia membuka kemungkinan jika ada jabatan yang diisi oleh orang dari luar pemerintah provinsi. Syaratnya para calon tersebut tidak memiliki TGR (Tuntutan Ganti Rugi) dari instansi sebelumnya, sudah melaporkan LHKPN serta punya rekam jejak yang baik.

Pewarta/editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI