Bundaku Baca, Dra. Hj. Idah Syahidah, MH. berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo (20/11). Kedatangan Idah yang juga menjabat Ketua Tim Pengerak PKK dalam rangka melihat secara langsung peran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan untuk meningkatkan minat baca di Provinsi Gorontalo.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan program Gerakan Literasi Nasional, dan Perpustakaan harus menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program tersebut”, ujar Idah.
Kedatangan istri Gubernur Gorontalo itu disambut oleh Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Muh. Ali Imran Bali, S. IP., M. Si beserta seluruh jajarannya. Selain mengecek realisasi program literasi, Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie menyempatkan berbincang dengan para pemustaka/pengunjung perpustakaan.
Dari hasil wawancara dengan pengunjung, Bunda Baca memperoleh informasi bahwa sebagian besar buku-buku yang ada di perpustakaan daerah terpenuhi dg kebutuhan pemustaka. Kunjungan juga dimanfaatkan oleh Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie untuk meminjam buku pada bagian pelayanan. Tak ketinggalan pula, Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie menyambangi ruang Kearsipan untuk melihat beberapa dokumentasi arsip yang tersimpan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.
“Saya berharap bahwa stigma Perpustakaan sebagai tempat pembuangan pegawai bisa ditepis dengan kinerja yang positif”, imbuhnya.
Hal tersebut langsung ditanggapi Plt Kadis, bahwa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo bukan lagi tempat pembuangan pegawai. Hal ini terbukti dengan sejumlah prestasi ywng diraih pada beberapa lomba yg diadakan di Tingkat Provinsi Gorontalo.
“Dari segi serapan anggaran, untuk tahun ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menjadi dinas dengan serapan anggaran tertinggi di antara seluruh SKPD di Provinsi Gorontal”, terang Imran.
Pewarta : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Editor : Isam
Foto : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan