GORONTALO – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi sapi di empat kabupaten yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Utara-Utara (BKSU), bisa mencapai satu juta sapi. Keempat kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara yang mewakili Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bolmong Utara dari Provinsi Sulawesi Utara, dan Kabupaten Buol dari Provinsi Sulawesi Tengah.
“Jadikan keempat kabupaten ini sebagai kota sapi, fokus pada sapi dan lupakan yang lain,” tegas Amran saat memberikan arahan pada rapat kerja BKSU di aula kantor Bupati Bone Bolango, Senin (30/10).
Untuk mencapai target satu juta sapi, Mentan meminta para bupati untuk tidak mengandalkan anggaran APBN. Dirinya memotivasi para pemimpin di empat kabupaten tersebut untuk berpikir dan menemukan ide-ide kreatif yang bisa mendanai program tersebut.
“Tidak usah berpikir mendapatkan anggaran dari APBN, yang harus bapak pikirkan siang malam adalah mencari pengusaha atau investor untuk mendukung program satu juta ekor sapi. Di kepalanya empat bupati ini hanya sapi, investor, kur dari bank, dan anggaran desa, semuanya harus jadi sapi,” ujarnya.
Bahkan lanjut Amran, BKSU harus berani mengambil kebijakan yang mewajibkan setiap rumah memiliki sapi.
“Tidak ada rumah tanpa sapi, harus ada 2 ekor sapi di setiap rumah. Tidak usah takut dibully, kita tunjukan fakta. Bisa pak bupati? Harus nekat dan jadi petarung,” tegasnya.
Mentan Andi Amran Sulaiman memaparkan, Kementerian Pertanian memplot anggaran KUR melalui BRI dan BNI sebesar Rp38 triliun untuk pangan dan Rp5 triliun diantaranya untuk sapi.
“Kalau perlu 4 kabupaten ini saja yang mengambil yang Rp5 triliun itu,” imbuhnya.
Dirinya optimis jika target satu juta sapi tersebut bisa terealisasi, maka keempat kabupaten tersebut akan memiliki pendapatan sebesar Rp50 triliun. Target ini menurut Amran bisa dicapai dalam 5 tahun, dengan perhitungan dibagi 250 ribu ekor untuk masing-masing kabupaten, dan setiap tahunnya yang harus dicapai sebanyak 50 ribu ekor.
“50 ribu ekor itu langsung dihitung berapa anggarannya, kemudian dibagi berapa dari KUR perbankan, berapa dari investor, dan berapa dari dana desa. Jika ini terealisasi, tidak ada lagi masyarakat yang miskin di empat kabupaten ini,” tandasnya.
Turut hadir pada rapat kerja tersebut Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, anggota DPR RI Dapil Gorontalo Roem Kono, para bupati anggota BKSU, bupati dan wali kota se Provinsi Gorontalo, serta pimpinan Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Kota.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris