12 Milyar Bantuan Untuk Nelayan Gorontalo, Cair

Ketua tim penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan paket bantuan kepada para nelayan, Sabtu (28/10). Bantuan yang diserahkan senilai 12 Milyar Rupiah bagi nelayan di satu kota dan lima kabupaten se-Gorontalo.

Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menyalurkan bantuan untuk nelayan di lima kabupaten dan satu kota. Penyerahan dilakukan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi ketua tim penggerak PKK Idah Syahidah bertempat di Pelabuhan Ikan Tenda, Kota Gorontalo, Sabtu (28/10).

Nilai bantuan yang diserahkan cukup besar yakni 12 Milyar Rupiah. Terdiri dari 1 unit Kapal Mina Maritim dari Kementrian KKP, Perahu fiberglass kapasitas 3 GT sebanyak 9 unit, 9 unit perahu fiberglass  5 GT,  6 unit motor tempel kapasitas 15 PK. Selain itu ada juga 20 unit sepeda motor ber-coolboox, dan perahu fiberglass dengan kapasitas 5 Grosston (GT) sebanyak 15 unit.

Khusus untuk sepeda motor ber-coolboox, Rusli berharap bantuan tersebut bisa menggantikan sepeda ontel yang biasa digunakan penjual ikan keliling menjajakan dagangannya. Dengan adanya sepeda motor berpending, diharapkan dapat menambah jarak tempuh penjual dengan kualitas ikan yang baik serta higienis.

“tahun depan saya bertekad tidak ada lagi masyarakat penjual ikan yang mengendarai sepeda, semua sudah harus menggunakan motor coolboox. Motor ini bisa menjamin ikan selalu higenis meski dijual sampai kepelosok desa,” kata Rusli.

Untuk meningkatkan pendapatan nelayan, ia meminta Dinas Perikanan dan Kelautan untuk fokus dalam setiap program. Menurutnya tidak perlu ada program yang besar namun tidak terukur agar tidak terkesan mubazir.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah pakai topi) didampingi ketua TP. PKK provinsi Idah Syahidah (kanan) berfoto bersama para nelayan penerima bantuan di Pelabuhan Ikan Tenda, Kota Gorontalo, Sabtu (28/10).

“Tahun depan saya tekankan kepada pak kadis perikanan, hanya ada dua program yang akan kita canangkan yaitu perikanan tangkap dan yang kedua budidaya ikan. itu sudah bisa mengelolah semua kebutuhan nelayan. Jangan tambah program tapi tidak penting bagi nelayan, itu namanya mubazir,” lanjut mantan Bupati Gorontalo Utara itu.

Pada kesempatan tersebut gubernur dua periode itu kembali mengkampanyekan perang terhadap minuman keras dan obat obat terlarang. Menurutnya peredaran dan konsumsi miras di Gorontalo sudah berada pada taraf yang menghawatirkan. Ia mengklaim 75 persen tindak kriminalitas daerah disebabkan oleh minuman beralkohol.

Pewarta : Ecyhin

Editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI